Dark/Light Mode

Euis

Minggu, 24 Februari 2019 06:25 WIB
Ngopi - Euis
Catatan :
WIDIA SAPUTRA

RM.id  Rakyat Merdeka - Pesan berantai yang berseliweran di grup What’sApp alumni SMP digawai ini mengejutkan saya. Euis Kertadewi, wali kelas saya semasa duduk di kelas V Sekolah Dasar Pekiringan, Kota Cirebon, Jawa Barat, wafat, Jumat (15/2). Innalillahi wa inna illaihi rojiun.

Saya terhenyak. Memori di hari-hari saya menimba ilmu bersama beliau di SD tua itu 22 tahun silam pun muncul. Dedikasi Ibu Euis untuk pendidikan tak perlu diragukan. Hari-harinya dihabiskan untuk mengajar, dan belajar.

Baca juga : Kalau Tumplek Blek, Repot Jadinya

Bahkan, jelang kematiannya perempuan kelahiran Subang, Jawa Barat ini masih mau mengajar di Taman Pendidikan Al Qur’an di dekat kediamannya.

Seingat saya, Ibu Euis tak pernah terlambat pergi ke sekolah. Dia bersama anak sulungnya, Anggiana Kertaprayudi diantar naik vespa oleh suaminya, Pak Budi, karyawan di pabrik BAT (British American Tobacco) yang dibangun tahun 1924.

Baca juga : Dikuliahin Sopir Taksi

Murid-murid yang melihatnya masuk gapura sekolah bergegas mencium tangan, dan mengaturkan salamnya. Anggi adalah teman sekelas saya. Hingga di kelas 5, dia harus diajar ibu kandungnya sendiri.

Ibu Euis tak pernah pilih kasih. Beliau tak sungkan memarahi Anggi di depan murid-muridnya bila melakukan kesalahan. Sikapnya tegas sebagai guru, namun lembut sebagai ibu. Inilah yang membuat kami segan dan hormat kepadanya.

Baca juga : Desa Siluman

Gemblengan beliau di kelas V menjadi modal kami sebagai muridnya yang naik ke kelas VI. Di sana tempaan lebih berat sebagai kelas persiapan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP.

Benar saja. Di kelas VI, kami melakukan ikhitar lahir maupun batin. Setiap hari Senin-Kamis kami disuruh berpuasa. Jam istirahat diwajibkan sholat Dhuha. Di tambah les di luar jam sekolah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.