Dark/Light Mode

Soal IKN, Gobel Wanti-wanti 3 Hal, Jangan Sampai APBN Dinikmati Orang Asing

Kamis, 20 Januari 2022 12:00 WIB
Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel (Foto: Instagram)
Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Ketiga, pembangunan IKN membutuhkan biaya yang sangat besar. Bisa ratusan triliun rupiah. Karena itu, ini akan menjadi momentum untuk menggerakkan ekonomi dalam negeri. Serta menggairahkan investasi serta industri dalam negeri.

Terkait hal ini, Gobel memastikan, pihaknya akan melihat apakah besi, semen, instalasi listrik, peralatan elektronika, cat, batu, dan sebagainya akan menggunakan produk dalam negeri atau tidak. Selain itu, Gobel juga akan memantau apakah ketentuan tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) diterapkan atau tidak.

Baca juga : Jokowi: Potensi Pasar Digital Kita Besar, Jangan Sampai Kuenya Diambil Orang

“Jangan sampai, APBN kita dinikmati orang asing, karena kita tak konsekuen dan tak memiliki nasionalisme yang mencukupi,” tegasnya.

Gobel bilang, persoalan keberpihakan terhadap produk dan industri dalam negeri, jangan hanya manis di mulut.

Baca juga : Jalan Tol Trans Sumatera Dilalui Satu Juta Kendaraan Selama Nataru

“Praktiknya justru sering jauh panggang dari api. Inilah salah satu faktor penyebab deindustrialisasi. Ini juga yang membuat investor malas datang ke Indonesia. Mending, jika barangnya lebih bagus. Besi produksi Krakatau Steel itu bagus. Tapi, berapa banyak yang diserap dibandingkan besi impor? Ini yang bikin sedih dan ironis. Banyak contoh lainnya. Nasionalisme kita cuma untuk jualan politik, tapi praktiknya rapor merah,” beber Gobel.

Dia berharap, pembangunan IKN menjadi pembuktian praktik nasionalisme Indonesia.

Baca juga : Jangan Sampai Lansia Jadi Tumbal Omicron

“Garuda jangan cuma jadi pajangan,” tandasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.