Dark/Light Mode

Gobel Pastikan, Jepang Nggak Mundur Dari IKN

Sabtu, 2 April 2022 20:42 WIB
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (Foto: Instagram)
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Tak Ada Beban Ketenagakerjaan

Gobel mengatakan, Jepang tak punya beban ketenagakerjaan di dalam negeri. Sehingga, tak perlu menjadi bagian dari perjanjian dalam setiap kegiatan investasi di negara lain.

Dia meyakini, investasi Jepang membawa kemajuan di bidang teknologi bagi Indonesia. Sekaligus dalam membangun sumberdaya manusia Indonesia.

"Sudah puluhan tahun, tak menimbulkan masalah berarti,” ucap Gobel.

Pembangunan IKN sangat bermakna strategis bagi kawasan timur Indonesia, yang selama ini tertinggal dibanding kawasan barat.

Selain memberikan kemakmuran, pembangunan IKN juga akan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di kawasan tersebut.

Baca juga : Pertamina Pastikan BBM Di Maluku Dan Papua Tercukupi

"Melalui pemindahan IKN,  Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, NTT, dan NTB akan sangat menikmati hasilnya. Akan ada percepatan dan lompatan kemajuan, serta kemakmuran,” beber Gobel.

MRT Jakarta

Dalam kunjungan itu, Gobel juga membahas pembangunan MRT di DKI Jakarta. Pada tahap pertama, moda transportasi massal dari Lebak Bulus ke MH Thamrin sudah beroperasi.

Saat ini, sedang dalam proses untuk menyelesaikan pembangunan tahap kedua dari Thamrin ke Kota.

“Kita ingin agar ada percepatan. Sehingga, sebelum 2024, semua proyek strategis Jepang di Indonesia sudah bisa selesai," tutur Gobel.

Dia menambahkan, selama pembangunan MRT, masyarakat tak terkena dampak lingkungan. Jalanan tetap bersih dari debu dan ceceran tanah.

Baca juga : KBRI Tokyo Fasilitasi BisnisJepang Dan Indonesia Di Kesehatan

"Bayangkan, jika debu dan ceceran tanah terjadi di jantung keramaian Jakarta. Itulah salah satu keunggulan pola kerja dan disiplin kerja yang diterapkan Jepang. Tak bikin saluran tersumbat. Sehingga menimbulkan banjir yang sangat merugikan masyarakat. Seperti yang pernah terjadi dalam pembangunan kereta cepat Jakarta-Padalarang,” urai Gobel.

KTT G-20

Dalam pertemuan dengan Jepang, Gobel juga membicarakan tiga isu prioritas KTT G-20.

Pertama, konektivitas dan pemulihan pasca Covid-19 (connectivity and post-Covid recovery). Kedua, literasi digital dan penguasaan digital (digital literacy and digital talent).

Ketiga, lalu-lintas data lintas batas (cross-border data flow/data free flow with trust).

“Jepang sangat mendukung pembahasan tiga isu ini, agar menguntungkan semua pihak. Kita perlu segera pulih dari situasi pandemi,” ucap Gobel.

Baca juga : Toyota Pamerkan Kijang Innova EV Concept Di IIMS 

Hal lain yang menjadi pembahasan adalah masalah pertanian dan pangan dalam mewujudkan ketahanan pangan dunia, di tengah situasi perubahan iklim yang memicu gejolak harga pangan global.

Dalam konteks ini, Gobel menekankan, Indonesia harus menjadi bagian dalam ketahanan pangan dunia. Karena memiliki lahan yang subur dan luas, sumberdaya manusia, iklim yang baik, dan keanekaragaman hayati.

"Sementara Jepang, punya teknologi dan konsepnya,” cetus Gobel. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.