Dark/Light Mode

Kenaikan Pertalite Memberatkan

Atur BBM Subsidi Biar Tepat Sasaran

Selasa, 12 Juli 2022 07:50 WIB
Anggota Komisi VII DPR Mulyanto. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi VII DPR Mulyanto. (Foto: Dok. DPR RI)

 Sebelumnya 
Ia memahami tekanan atas APBN dan keuangan PT Pertamina atas kenaikan harga BBM di dunia. Namun besaran kenaikan harga BBM maupun dan elpiji non subsidi harus mempertimbangkan daya beli masyarakat. “Untuk usaha mikro dan kecil, tetap harus mendapatkan BBM dan LPG subsidi. Ini harus dijamin pemerintah,” tandasnya.

Sementara, Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria menambahkan, harga keekonomian BBM jenis Pertalite berada pada angka Rp 17.200 per liter. Tapi, Pertamina menjualnya dengan harga Rp 7.650 per liter. Sehingga pada setiap liter Pertalite RON 90 terdapat subsidi negara sebesar Rp 9.550 per liter.

Baca juga : Seleksi Pengguna BBM Subsidi Kunci agar Penyaluran Tepat Sasaran

Sofyano menyarankan Pemerintah menghapus saja BBM jenis Pertalite dan mengalihkan subsidi tersebut ke Pertamax RON 92 dan menetapkannya sebagai BBM bersubsidi. “Jika Pemerintah mensubsidi Pertamax RON 92, subsidinya tidak akan sebesar subsidi terhadap Pertalite,” sebut dia.

Sofyano menjelaskan, harga keekonomian Pertamax RON 92 sebesar Rp 17.900 per liter. Sementara, harga jual eceran Pertamax 92 saat ini sebesar Rp 12.500 per liter. Artinya, subsidi hanya sebesar Rp 5.400 per liter. Jika subsidi dialihkan ke Pertamax maka beban subsidi yang harus ditanggung Pemerintah tidak sebesar subsidi ke Pertalite.

Baca juga : Partai Garuda: Penggunaan MyPertamina Buat Beli BBM Subsidi Berdasarkan Riset, Bukan Simsalabim

“Jumlah subsidi yang akan dikeluarkan Pemerintah untuk mensubsidi Pertalite sangat besar yaitu Rp 9.550 per liter atau hampir dua kali lipat jika subsidi tersebut dialihkan ke Pertamax 92 sebesar Rp 5.400 per liter,” tuturnya.

Selain itu lanjut Sofyano dari penghapusan Pertalite yang digantikan dengan mensubsidi Pertamax RON 92 lebih unggul dari segi kualitas BBM dan baik untuk lingkungan. “Pertamax tentu memiliki keunggulan dibanding Pertalite, baik dari sisi lingkungan maupun mesin kendaraan,” imbuhnya.

Baca juga : Amanin Kocek Negara Dari Subsidi Tak Tepat Sasaran

Diketahui, Presiden Jokowi menyampaikan di Indonesia harga Pertalite masih ditahan di Rp 7.650 per liter karena Pemerintah masih melakukan subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.