Dark/Light Mode

Sosialisasikan NIB, Melani Suharli Ingin Angkat UMKM Naik Kelas

Sabtu, 13 Agustus 2022 19:15 WIB
Anggota Komisi VI DPR Fraksi Demokrat Melani Leimena Suharli (berdiri) saat menjadi pembicara pada acara Sosialisasi Formalisasi Usaha Mikro Strategis, di Jakarta, Sabtu (13/8). (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Anggota Komisi VI DPR Fraksi Demokrat Melani Leimena Suharli (berdiri) saat menjadi pembicara pada acara Sosialisasi Formalisasi Usaha Mikro Strategis, di Jakarta, Sabtu (13/8). (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Kemudian masalah yang ketiga adalah pendampingan. Melani bilang, identifikasi masalah UMKM atau UMK dalam meningkatkan tata kelola usaha adalah hal yang penting.

"Legalitas, pembiayaan dan pendampingan sangat penting bagi pelaku usaha mikro untuk proses naik kelas dan meningkatkan daya saing produk. Jangan segitu-segitu aja," bebernya.

Oleh karenanya, kegiatan sosialisasi saat ini yang bertujuan untuk Meningkatkan Pemahaman Pelaku Usaha Mikro Strategis terhadap Penerapan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Rendah, Menengah Tinggi dan Standar Nasional Indonesia, Bina UMK serta Sertifikasi Jaminan Produk Halal seperti saat ini sangat penting dilakukan guna.

"Ternyata di Dapil saya, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan yang pengusahanya kebanyakan UMKM belum mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB). Hari ini akan difasilitasi, yang belum punya akan diberikan. Ini untuk mempermudah," tutur Melani.

Baca juga : Mendag Dorong UMKM Santri Naik Kelas

Sebagai anggota DPR, Melani mengucapkan terima kasih kepada mitra-mitranya. "Saya ingin konstituen-konstituen saya lebih maju lagi," tandasnya.

Selain Melani, acara ini juga menghadirkan Analis Muda Bidang Kemudahan Usaha Mikro Kemenkop UKM Erni Suryaningrum dan Garda Transfumi DKI Jakarta Hadi Hardilani.

Hadi menjelaskan tahapan untuk mendaftar NIB yang prosesnya diklaim hanya butuh 10 menit. Dari sekitar 60 pelaku UMK dan UMKM yang hadir, sebanyak 20 di antaranya, atau sepertiganya, belum punya NIB.

"NIB itu KTP-nya wirausahawan, mudah-mudahan ke depannya bisa seperti ID, KTP, SIM. Bisa dibawa, nggak dipajang," harap Hadi. Dia pun membantu para peserta untuk mendaftarkan NIB mereka.

Baca juga : Teken MoU Dengan PBNU, Mendag Dorong UMKM Santri Naik Kelas

Sementara Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ali Muhammad Johan menyatakan, pandemi Covid-19 tak menyusahkan UMK dan UMKM. Ada juga yang meraup berkah, dengan memanfaatkan teknologi.

"Dengan sistem online malah banjir order," ungkapnya. Salah satunya produk tekstil lokal, Erigo, yang bisa masuk fashion show di New York karena bekerja sama dengan online shopee.

"Kebanjiran order akhirnya bekerja sama dan diundang, tapi bukan Citayem Fashion Week ya, New York Fashion week," kelakarnya disambut tawa peserta.

Selain permodalan dan lokasi, Ali menyebut, kendala lain yang dialami para pelaku UMK dan UMKM adalah pemasaran. Diungkapkannya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, setiap hari Jumat mengendorse produk UMKM untuk membantu pemasarannya.

Baca juga : Demokrat Ingin Selalu Dekat Dengan Rakyat

"Jadi yang nanti mention beliau, beliau retweet lagi, biasanya di Twitter, tapi di Instagram juga. Itu salah satu bantuan juga buat mempromosikan produknya," ungkap Ali.

Dalam kesempatan ini, Melani menerima hadiah berupa sepasang sepatu produk UMKM bermerek Damelia. Melani tampak senang.

"Mudah-mudahan tetap semangat berusaha. Jika usaha mikro kuat, maka perekonomian Indonesia semakin baik di masa depan," tutup Melani. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.