Dark/Light Mode

Orang Tua Merokok

Anak Cenderung Alami Gizi Buruk

Selasa, 23 Agustus 2022 07:45 WIB
Anggota Komisi IX DPR Suir Syam. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi IX DPR Suir Syam. (Foto: Dok. DPR RI)

 Sebelumnya 
Hasbullah juga mengaitkan kebiasaan merokok pada kelas menengah-bawah. Menurutnya, masih banyak orang yang memilih mengeluarkan uang untuk membeli rokok daripada membeli lauk pauk dan beras.

Hal itu selaras dengan data Komnas Pengendalian Tembakau yang memaparkan peningkatan pengeluaran rokok, yang dibarengi penurunan pengeluaran makanan sumber protein dan karbohidrat akan memiliki dampak jangka panjang terhadap kondisi stunting anak.

Baca juga : Di Pilpres 2024, Kelompok Moderat Cenderung Pilih KIB

Hasbullah berharap, anggota dewan dapat mendesak Pemerintah menaikkan cukai rokok serta menggunakan dana cukai tersebut untuk substitusi tani tembakau dan cengkeh, serta mendidik alih profesi pekerja rokok.

Selain itu, para legislator diharapkan dapat mengawal penggunaan dana pajak rokok daerah di dapil masing-masing.

Baca juga : Perang Di Sana Perang Di Sini

Dana pajak rokok daerah, lanjutnya, ada sekitar Rp 19-20 triliun. Itu dibagi rata ke seluruh pemda yang minimal 50 persen untuk kesehatan.

“Supaya mereka bisa menggunakan dana itu untuk penguatan kawasan tanpa rokok, melindungi anak-anak di dapil masing-masing agar jangan menjadi pecandu rokok yang akan menurunkan daya saing kita pada 100 tahun kemerdekaan,” ujar Hasbullah. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.