Dark/Light Mode

Flu Babi Afrika Tak Menular Ke Manusia

DPR: Atasi, Jangan Anggap Remeh Lho

Minggu, 21 Mei 2023 07:50 WIB
Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani. (Foto: Dok. PKS)
Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani. (Foto: Dok. PKS)

 Sebelumnya 
Ditambahkan politisi Fraksi PKS ini, imbas ekonomi akibat Flu Babi ini cukup besar karena dapat menghentikan ekspor babi. Jika ini terjadi tentu akan meru­gikan para peternak.

“Singapura ini sudah menyetop impor babi dari Indonesia setelah ditemukan virus ASF pada babi di Pulau Bulan,” tambah dia.

Sebelumnya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabu­paten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, mencatat jumlah ternak khususnya babi yang mati karena serangan flu babi afrika menca­pai 17.105 ternak dalam periode 12-15 Mei 2023.

Baca juga : Sahabat Ganjar Kian Aktif Gelar Kegiatan Edukatif Di Jateng Dan Jatim

“Untuk data babi yang mati per tanggal 15 Mei 2023 sebanyak 17.105 ekor dan ini hampir dari setengah populasi babi di Luwu Timur, sebanyak 38.556 ekor,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Luwu Timur, Amrullah Rasyid.

Babi yang mati tersebut, kata Amrullah, tersebar di 11 keca­matan dan kematian terbesar di Kecamatan Tomoni Timur dengan 8.598 ekor dari populasi 12.054 ekor.

Sementara, anggota Komisi IV DPR Yohanis Fransiskus Lema mendorong Pemerintah untuk mengembangkan vaksin yang mampu mengatasi virus ASF ini. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan He­wan Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengembang­kan vaksin untuk mengatasi wabah ini. Namun tingkat ke­ampuhan serum tersebut belum bisa mencapai angka di atas 80 persen.

Baca juga : Tidak Menular Ke Manusia, Tapi Harus Tetap Waspada

“Hari-hari ini sebenarnya Pemerintah tengah mengem­bangkan serum dan sudah di­lakukan beberapa kali uji coba, tetapi serum ini keampuhannya, belum bisa mencapai angka di atas 80 persen. Bahkan ke­tika diuji coba ini masih jauh di bawah hanya sekitar 40 persen,” jelasnya.

Untuk itu, dia meminta Ke­mentan serus menangani virus flu babi ini. Apalagi wabah ini sudah terjadi di beberapa provinsi, termasuk di dapilnya Nusa Tenggara Timur.

Penanggulangan wabah ini harus segera dilakukan termasuk menyediakan vaksin ASF yang lebih ampuh.

Baca juga : Jangan Bentak Jemaah!

“Kalau persoalan penyakit mulut dan kuku yang menimpa sapi, republik ini ribut, mesti­nya urusan ASF ini juga harus ditangani secara serius,” katanya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.