Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Marak Penyelundupan Benih Lobster
Pengusaha Ogah Budi Daya
Kamis, 24 Agustus 2023 07:25 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Senayan menyoroti masih adanya praktik penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) ke Vietnam. Ekspor ilegal itu diduga menggunakan mobil ambulance dan mobil jenazah agar dapat lolos dari pemeriksaan.
Hal tersebut diungkap Ketua Komisi IV DPR Sudin saat menerima audiensi dari Penggiat Budidaya Lobster Nusantara (PBLN) di Gedung Parlemen, Jakarta, kemarin. Audiensi ini membahas soal larangan ekspor BBL yang ditetapkan Pemerintah.
Sudin menuturkan, sebenarnya negara kita memiliki kemampuan untuk melakukan budi daya lobster. Hanya saja, kegiatan budi daya ini menjadi sulit dilakukan lantaran selalu saja ada segelintir pihak yang lebih condong ekspor.
Baca juga : Tarif Penyeberangan Naik 5%, Pengusaha Hormati Keputusan Pemerintah
“Ya gitulah. Kalau budi daya kan lama, makan waktu,” kata Sudin.
Karena itu, ada pengusaha yang menempuh jalur melawan hukum dengan melakukan ekspor BBL ini.
Sudin lalu mengungkap modus para pengusaha ekspor BBL secara ilegal. Dari informasi yang diperolehnya, tempat packaging BBL ini biasanya dilakukan di Tangerang dan Kapuk, Jakarta Barat.
Baca juga : KPK Segera Umumkan Hasil Penyelidikan Pungli Rutan Dan Korupsi Perdin Pegawainya
Menurutnya, BBL yang dikemas tersebut sebagian besar berasal dari Lampung.
“Biasanya dikawal. Tanda kutip, kalau tidak pakai ambulans, pakai mobil jenazah, atau pakai oknum,” ungkap politisi senior Fraksi PDI Perjuangan ini.
Dia bilang, setiap kegiatan penyelundupan BBL sudah pasti ada cukongnya. Makanya, BBL yang akan diekspor secara ilegal ini agar bisa lolos tidak hanya pakai ambulans, juga pesawat hingga kapal laut.
Baca juga : Australia Bangun Sistem Pengelolaan Limbah Di Kota Palembang
“Kalau dari Lampung, dibawa ke Palembang, kemudian ke Batam lalu ke Singapura. Di Singapura di-packaging ulang baru dibawa ke Vietnam,” bebernya lagi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya