Dark/Light Mode

Praktik Predatory Pricing Di Pasar Digital

UMKM Bakal Sulit Bersaing

Jumat, 6 Oktober 2023 07:20 WIB
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto. (Foto: Humas DPR RI)
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto. (Foto: Humas DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto meminta Pemerintah segera menertibkan pelaku usaha yang melakukan praktik predatory pricing atau merusak harga pasar dalam perdagangan digital. Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dirugikan dengan praktik jual murah ini.

Darmadi bilang, dia banya menerima keluhan dari pelaku UMKM soal adanya produsen yang menjual produknya dengan harga jauh di bawah pasaran. Praktik predatory pricing ini bisa membuat pasar tidak kon­dusif.

Baca juga : Imbas Predatory Pricing Di Social Commerce, Industri Tekstil Banyak Tutup Hingga PHK

“Praktik predatory pricing itu juga mengindikasikan adanya dugaan persekongkolan yang cukup kuat antara produsen dengan e-commerce selaku pe­milik platform digital,” kata Darmadi di Jakarta, kemarin.

Darmadi mengingatkan, prak­tik ilegal ini dapat mematikan pelaku usaha UMKM, sehingga berimbas kepada Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK.

Baca juga : Pemprov Jambi Dorong Pengadaan Digital Barang/Jasa Lewat Toko Daring

“Bayangkan berapa banyak karyawan yang akan di-PHK akibat dari kegiatan persaingan yang tidak sehat ini,” katanya.

Selain itu, sambung Benda­hara Megawati Institute ini, praktik predatory pricing ini juga dapat menyebabkan rantai distribusi menjadi terganggu, se­hingga dapat merusak ekosistem perekonomian.

Baca juga : Pengamat: Kalau Dijodohin, Ganjar Dan Prabowo Sulit Ditandingi

“Praktik ini mereka samarkan dengan kedok menggunakan berbagai program promosi dan bebas ongkir,” urai Darmadi.

Politisi PDIP ini mendesak Pemerintah agar mengawasi ketat platform e-commerce dan menindak tegas mereka yang terindikasi menjual harga barang jauh di bawah harga pasar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.