Dark/Light Mode

Pengusaha Diberi Kredit Triliunan

DPR: Salah Alokasi Bisa Bikin Perbankan Guncang

Kamis, 6 Agustus 2020 07:35 WIB
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto. (Foto: Instagram)
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Ketiga, akibat konflik perusahaan. “Dia awalnya bagus, dikasih kredit nggak ada masalah. tapi karena ada konflik antara saudara, bapak dan anak, contoh Sinar Mas, tiba-tiba timbul permasalahan. Ini susah dan bank juga tidak salah,” katanya.

Keempat, lanjut Darmadi, karena misalokasi. Nah, khusus yang keempat ini, dia meminta OJK betul-betul mewaspadai pemberian pinjaman oleh Bank Himbara ini karena sudah jelas potensi macetnya sangat tinggi. Sebab, perusahaan tersebut sejak awal sudah tidak sehat, tapi tetap mendapat suntikan dana oleh pihak bank karena ada kolusi antara pengusaha dengan pihak direksi bank. Ini pula yang sekarang banyak terjadi di bank-bank pemerintah.

Baca juga : Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Pemerintah Gercep Bantu WNI Terdampak, dan Dorong Investigasi Menyeluruh

“Ini sudah masuk kategori tidak memiliki iktikad baik dan tidak tanggung jawab direksinya. OJK harus mewaspadai pemberian kredit bank ini karena saat ini saja ada yang kredit average dan loan average sudah tinggi dan itu ada yang sampai Rp 10 triliun. Itu satu pengusaha saja. Ada juga Rp 5 triliun, ada Rp 6 triliun, itu di bank-bank Himbara. Tapi saya tidak sebutkan dulu. Itu kalau meledak perlu dibawa pidana baik pengusaha maupun direksinya,” katanya.

Untuk itu, peran OJK menjadi sangat penting untuk mewaspadai kongkalikong pengusaha dan perbankan jangan sampai misalokasi pemberian pinjaman dari pemerintah ini menyebabkan dunia perbankan guncang.

Baca juga : DPR Dukung Produksi Vaksin Covid-19 Karya Anak Bangsa

“Ini yang harus hati-hati dan diwaspadai OJK. Jangan sampai meledak, jadi time bomb, sewaktu-waktu bisa meledak dan menyebabkan keguncangan di dunia perbankan. untuk itu pengawasan harus diperketat,” tegasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.