Dark/Light Mode

Presiden Marahi Menteri Lagi

DPR: Pak Jokowi, Ayo Lah Reshuffle Aja Kabinetnya

Jumat, 7 Agustus 2020 08:43 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram)
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Senada, anggota Fraksi PAN Yandri Susanto juga heran melihat sikap para menteri, kok ‘betah’ diomeli atasannya. Yandri juga heran melihat sikap Presiden yang tidak secepatnya mengambil langkah tegas terhadap para pembantunya yang tidak mampu bekerja sesuai target dan tidak memiliki kepekaan terhadap krisis.

“Presiden sekadar meluapkan kemarahan atas kinerja menterinya, ya nggak cukup. Kalau Pak Jokowi sudah marah-marah, nggak ada respons juga, menurut saya, nggak ada pilihan lain. Pak Jokowi harus tegas pada menteri yang kurang tanggap itu,” ujar Yandri.

Baca juga : Wakil Banggar Muhidin Optimis Ekonomi Kuartal III Bakal Bangkit

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum DPP PAN ini juga mempertanyakan, ‘kegalauan’ Presiden Jokowi dalam menindak tegas sejumlah pembantunya. “Apa Presiden Jokowi harus marah tiga kali baru melakukan reshuffle? Menurut saya, kalau perlu dirombak, ya rombak saja, jangan marah-marah terus,” tandasnya.

Anggota Fraksi PPP Arwani Thomafi menilai, marahnya Presiden Jokowi untuk kali kedua kepada para pembantunya adalah bentuk SP (Surat Peringatan) kedua. Peringatan kedua itu menunjukkan, para menteri yang dimaksud Presiden tetap tidak melakukan peruba han kinerja secara signifikan dalam waktu 1,5 bulan, sejak peringatan pertama diberikan.

Baca juga : Politisi Senayan Desak Pemerintah Percepat Pemerataan Listrik

“Pada peringatan pertama, 18 Juni lalu Presiden sudah sangat keras, semestinya para menteri dapat mengakselerasi kerja lebih cepat, taktis dan berorientasi penanganan krisis. Menurut saya, keluhan Presiden ini masih wajar dilakukan, sebagai bentuk kontrol terhadap para menterinya,” jelas Arwani. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.