Dark/Light Mode

Indonesia Jadi Episentrum Baru Covid-19

DPR Ingatkan, Pemerintah Tak Bisa Sendirian Atasi Pandemi

Selasa, 27 Juli 2021 06:50 WIB
Anggota Komisi I DPR Syarief Hasan. (Foto: Antara)
Anggota Komisi I DPR Syarief Hasan. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Syarief menuturkan, setiap hari nakes berhubungan dengan pasien Covid, menangani dan merawat pasien tanpa kenal lelah. Karena itu, perlu upaya agar para nakes tetap terlindungi dalam menjalankan tugasnya.

Jika sumber daya kesehatan menjadi terbatas, pandemi ini akan sulit diprediksi kapan teratasi. Untuk itu, dia men­dukung pelaksanaan vaksinasi tahap 3 bagi para nakes ini dilakukan secepat mungkin. “Kita sangat mendukung pemerintah dalam hal ini,” tegas anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini.

Baca juga : Mendagri Minta Pemda Lekas Realisasikan Anggaran Pengendalian Pandemi

Dalam kesempatan tersebut, Syarief juga meminta agar program vaksinasi dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Terlebih para kelompok rentan dari paparan Covid-19 seperti petugas publik dan lansia.

“Kita memahami keterbatasan pemerintah. Jadi penentuan skala prioritas harus betul-betul didasarkan pada kondisi objektif, rasional dan terukur,” katanya.

Baca juga : Gus Muhaimin: Genjot Vaksinasi, Pemerintah Tak Bisa Jalan Sendiri

Apalagi dengan adanya kebijakan pengetatan seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdasarkan level, ada sektor-sektor tertentu yang tetap bekerja melayani kepentingan masyarakat.

Jadi, sudah sewajarnya pemberian vaksin juga didasarkan pada skala risiko.

Baca juga : PPKM Darurat Diperpanjang, Pemerintah Nggak Kuat Pikul Bansos Sendirian

“Pemerintah harus betul-betul presisi dalam hal ini,” pungkas eks Menteri Koperasi dan UKM era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.