Dark/Light Mode

Data Kementerian Dibobol Hacker Mustang Panda China

DPR: Kominfo Seperti Macan Ompong...

Senin, 13 September 2021 14:42 WIB
Anggota Komisi I DPR Sukamta. (Foto: Ist)
Anggota Komisi I DPR Sukamta. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri ini juga memiliki catatan lain, yaitu mengenai maraknya serangan hacker dari China. Menurutnya, serangan secara massif di berbagai negara yang menjalin kerja sama ekonomi seperti Indonesia saat ini penting untuk diperhatikan.

"Indonesia bekerjasama dengan China di bidang ekonomi, namun menjadi aneh ketika data-data strategis di kementerian dan lembaga disasar hacker China. Apakah ini murni peretasan untuk tujuan prestise dan ekonomis bagi nama kelompok hacker ataukah peretasan ini terjadi secara terstruktur dengan tujuan selain ekonomi," tutur Sukamta.

Baca juga : Penjualan Semester I Moncer, Indah Kiat Makin Kinclong

Dia menduga, spionase yang dilakukan Mustang Panda ini kemungkinan bukan satu-satunya upaya pembobolan data-data strategis. Bisa jadi ada yang lain. Namun, belum terungkap.

"Maka tugas BSSN ialah menangkalkan dan mengungkap setiap spionase data strategis Indonesia agar kasus-kasus pembobolan data bisa tuntas. Bila ditemukan ini spinonase yang direncanakan, Pemerintah Indonesia perlu melakukan protes kepada Pemerintah China," tandasnya.

Baca juga : Soal Data Kematian, Wakil Ketua MPR: Diperbaiki, Bukan Malah Dihilangkan!

Diberitakan sebelumnya, The Record berdasarkan laporan dari Insikt Group, divisi riset ancaman siber milik Recorded Future menyatakan, grup hacker mustang Panda adalah kelompok hacker dengan aksi spionase siber di Asia Tenggara.

Insikt menemukan pada bulan April 2021, ada malware PlugX dari Mustang Panda di dalam jaringan pemerintah Indonesia. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.