Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rencana Pertemuan Jokowi-Prabowo

Wiranto: Boleh Saja Kami Menghargai

Rabu, 26 Juni 2019 08:02 WIB
Capres Jokowi (kiri) dan Prabowo (kanan) dalam acara debat capres di Hotel Sultan, Sabtu (13/4). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).
Capres Jokowi (kiri) dan Prabowo (kanan) dalam acara debat capres di Hotel Sultan, Sabtu (13/4). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Polhukam, Wiranto mendukung rencana pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto.

Tujuannya untuk mewujudkan kondisi bangsa dan negara lebih damai setelah pilpres. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dikabarkan telah membuka komunikasi dengan Prabowo.

“Bukan rekonsiliasi (tapi) perbincangan, komunikasi. Ya boleh saja, kami hormati, kan negeri ini negeri yang memang mengharapkan semua permasalahan dapat terselesaikan dengan musyawarah mufakat,” kata Wiranto di Kompleks Parlemen di Senayan, Jakarta, kemarin.

Soal pertemuan Budi Gunawan dengan Prabowo mengaku akan melakukan konfirmasi kepada kepala BIN terkait kebenaran pertemuan pendahuluan itu karena informasi itu baru didapatkan dari media sosial.

Baca juga : Pertemuan Jokowi-Prabowo

“Saya mau tanya BIN dulu. Saya informasi dapat dari medsos,” katanya. Wiranto mengharapkan, apabila terjadi maka pertemuan tersebut akan memperbaiki situasi politik dan bangsa.

“K­ta ini kan negara yang rakyatnya punya kultur yang baik, kebiasaan dan adat yang baik. Lebih baik kita selesaikan dengan cara mufakat, musyawarah. Kalai rusuh, ada konflik yang rugi siapa? Kita semua rugi,” katanya.

Mantan Panglima ABRI (TNI) itu juga menyinggung ada tokoh yang mendorong masyarakat untuk melakukan demonstrasi, tapi hingga berakhir ricuh.

“Setelah masyarakat dengan pendemonya terjadi benturan, di mana dia? Di depan dia? Tidak ada, hilang dia. Makanya saya katakan, tokoh seperti itu pengecut,” katanya.

Baca juga : Pengamat: Perempuan Indonesia Rentan Jadi Target Radikalisasi

Hal sama juga ditegaskan, Menko Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Jokowi sangat ingin bertemu Prabowo. Keinginan pertemuan itu sebagai bentuk proses rekonsiliasi yang dibangun pasca-pilpres.

“Sangat (ingin). Nanti dengar saja pidato presiden setelah pengumuman, Insya Allah semua baik-baik,” kata Luhut. Luhut yang juga diketahui kenal dekat dengan Prabowo sebagai sesama pensiunan TNI menyebut, kejadian seperti lima tahun lalu bisa saja terjadi.

Pada kontestasi Pilpres 2014, Jokowi menemui Prabowo di rumahnya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. “Ya bisa saja terjadi begitu. Tidak ada yang tidak mungkin. Jokowi kan orang humble,” kata dia.

Luhut menyebut Jokowi sebagai orang yang mau berbuat apa saja untuk kepentingan negara. Untuk itu, kata Luhut, bukan tidak mungkin Jokowi akan menyambangi Prabowo.

Baca juga : Amran Responsif dan Sangat Peduli pada Nasib Petani

“Dia orang yang sangat bersahaja, ibunya bersahaja, dan untuk kepentingan negara, saya kira Pak Jokowi tidak akan pernah sungkan untuk berbuat apa saja,” pungkas Luhut. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.