Dark/Light Mode

Denger-denger Bakal Dapat 1 Menteri, 1 Wamen

Zul Cs Nggak Malu-malu Lagi

Selasa, 14 Juni 2022 07:36 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Foto: Twitter @ZUL_Hasan)
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Foto: Twitter @ZUL_Hasan)

 Sebelumnya 
Kalau pun isu itu benar dan reshuffle jadi dilakukan, lanjut Airlangga, Golkar tentu menyerahkan sepenuhnya pada Jokowi. Partai berlambang Beringin ini, kata dia, siap bekerja sama dengan semua pihak untuk kemaslahatan bangsa. Termasuk kabar yang menyebutkan PAN bakal masuk kabinet lewat reshuffle.

"Dengan semua pun siap. Kalau kabinet kan harus kompak," terang Menko Perekonomian itu, menanggapi isu PAN masuk kabinet.

Baca juga : Enak Banget, Barca Ngarep Dapat Messi Dan Neymar Gratis

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai, bocoran yang disampaikan PAN soal reshuffle hingga jatah menteri, bukan isapan jempol. Kata dia, tidak mungkin PAN yang masuk gerbong koalisi paling belakangan, berani ngomong seperti itu, bila tidak mendapatkan info langsung dari pihak Istana.

"Mungkin sudah ada komunikasi dari dalam dengan PAN. Pasti ada komunikasi-komunikasi," tegas Qodari, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Cedera Melulu, Sergio Ramos Nggak Nyaman Di PSG

Lagian, kata dia, bergabungnya PAN dalam pemerintahan Jokowi bukanlah baru pertama kali terjadi. Di periode pertama Jokowi, PAN yang masuk gerbong koalisi paling belakang, juga berhak mendapatkan 1 tiket menteri di kabinet.

“PAN ini bukan parpol baru. Kan sudah pernah juga berada di luar lalu masuk bergabung ke pemerintahan di periode pertama Pak Jokowi," paparnya.

Baca juga : Kapolda Metro Jaya: Kalau Nggak Mau Nyerahin Diri, Kami Tangkap

Namun, pos kementerian mana yang akan ditempatkan kader PAN, Qadari mengaku tidak bisa menduganya. Bisa saja, PAN masuk kabinet dengan mengambil jatah pos menteri dari kalangan profesional atau bisa juga dari jatah parpol koalisi.

"Mungkin pakai matematika sederhana juga kali ya, jumlah kementerian ada berapa, latar belakang menteri non-parpol berapa, parpol berapa, PDIP berapa Golkar berapa PKB berapa gitu. Berapa juga jatah buat menteri yang baru belakangan gabung,” tutur Qadari.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.