Dark/Light Mode

Tak Hanya Bicara Pilpres

Airlangga Cs Siap Mengawal Jokowi-Ma’ruf Sampai Tuntas

Senin, 27 Juni 2022 08:00 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono. (Foto: Antara)
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Dikatakan, pengaruh presi­den yang menjabat di organisasi pemerintahan, terutama di kementerian yang dipimpin dari kalangan berlatar-belakang parpol bakalan menurun. Kerja birokrasi pun terhambat. “Pejabat-pejabat birokrasi akan nempel kepada kabinet bayangan atau tim pemenang,” ujarnya.

Sementara Duta Besar Indonesia untuk Australia tahun 2003-2005 dan Tiongkok tahun 2010-2013, Prof Imron Cotan meyakini, periode lame duck berimplikasi pada penggunaan APBN. Eksekutif tak akan optimal menggunakan anggaran.

Baca juga : Airlangga Cs Tunggu Petunjuk Jokowi

Perekonomian bisa terganggu. Sebab belanja negara penting untuk memutar perekonomian nasional, karena Indonesia dan negara-negara di dunia lain juga sedang menghadapi disrupsi market, Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina. “Perlu kebijakan kolektif dari para elite menyatukan sikap mengatasi periode tersebut. Jangan sampai Indonesia alami krisis ekonomi dan jadi negara bangkrut seperti Sri Lanka,” ingatnya.

Sebelumnya, Cendekiawan Muslim yang juga mantan Rektor UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, Prof. Azyumardi Azra menilai, jeda waktu yang lama dari Pilpres hingga pelantikan menjadikan presiden yang menjabat seperti lame duck (bebek lumpuh). Lantaran presiden tidak bisa lagi mengeluarkan kebijakan efektif.

Baca juga : Kiai Ma'ruf Tak Merasa Dicuekin

“Yang dimaksud sebagai ‘bebek lumpuh’ adalah, presiden yang sedang menjabat tak bisa lagi mengeluarkan kebijakan yang efektif dan strategis. Karena sudah ada presiden dan wakil presiden baru, meski be­lum dilantik,” kata Azyumardi belum lama ini.

Bila melihat pada tahapan Pilpres 2024 yang telah dibuat KPU. Berdasarkan jadwal, hasil real count akan selesai pada 20 Maret, sementara pelantikan dilakukan pada 20 Oktober. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.