Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau yang akrab disapa Ical, ikut menanggapi desakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) serta keinginan Luhut Binsar Pandjaitan dan Bahlil Lahadalia jadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Ical menegaskan tetap setia kepada Airlangga. Ia pun meminta kader tetap solid mendukung kepemimpinan Airlangga.
Setidaknya ada empat arahan yang disampaikan Ical menanggapi desakan Munaslub yang muncul sejak dua pekan lalu.
Baca juga : Ketua Golkar Bekasi Siap Maju Di Pilkada
Pertama, Ical meminta, seluruh kader Golkar untuk menaati keputusan Musyawarah Nasional (Munas) tahun 2019 dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2021. Keputusan Munas 2019 itu adalah Munas selanjutkan akan digelar pada 2024. “Ini sudah final dan menjadi keputusan tertinggi partai,” kata Ical, dalam keterangan tertulis, kemarin.
Kedua, mantan Ketum Golkar ini mengapresiasi pengurus DPD Golkar tingkat I dan II yang tetap solid dan konsisten mendukung kepemimpinan Airlangga. Ia mengaku, terus berkomunikasi dengan Airlangga untuk memantau setiap perkembangan terkini partai. Ia pun berharap pengurus DPD I dan II tetap menjaga soliditas mempersiapkan mesin partai untuk menyongsong Pemilu 2024.
Baca juga : Soal Kesiapan Luhut Jadi Ketum Golkar, Jokowi Nggak Ngurusin Beringin
Mantan Menko Kesra ini meminta seluruh kader bersatu dan menolak dengan tegas tindakan kontra produktif, seperti wacana Munaslub. Menurut dia, wacana Munaslub bertujuan melemahkan Partai Golkar dalam mempersiapkan diri menghadapi Pemilu legislatif dan Presiden.
“Saya mengimbau kepada seluruh kader bersatu dan merapatkan barisan di bawah kepemimpinan Pak Airlangga dan melakukan konsolidasi partai di segala lini untuk memenangkan pemilu legislatif dan presiden,” katanya.
Baca juga : Ramah Disabilitas, KAI Sosialisasi Keterbukaan Informasi Ke Komunitas Tunanetra
Ketiga, Ical menyampaikan apresiasi atas pernyataan Presiden Jokowi yang menegaskan tidak ikut campur dengan urusan dan atau dinamika internal Partai Golkar. “Presiden sangat menghormati dan memahami mekanisme organisasi Partai Golkar, khususnya terkait pergantian kepemimpinan,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.