Dark/Light Mode

Kaesang Jadi Ketum PSI, Gibran No Comment, Imin Waspada

Rabu, 27 September 2023 09:03 WIB
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. (Foto: Ist)
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Terpilihnya putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep jadi Ketua Umum PSI membuat dunia politik makin rame. Beragam komentar disampaikan politisi tentang Kaesang, dari mulai pujian hingga dukungan. Ketum PKB Muhaimin Iskandar bahkan memilih waspada terhadap Kaesang. Namun, beda lagi dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming yang memilih no comment soal jalan politik yang dipilih adiknya itu.

Kaesang resmi menahkodai PSI, selang 2 hari dirinya menerima kartu tanda anggota (KTA). Lewat forum Kopdarnas (Kopi Darat Nasional), suami dari Erina Gundono ini, dipilih aklamasi oleh seluruh jajaran pengurus PSI dari berbagai daerah di Djakarta Thater, Jakarta, Senin (26/9/2023) malam.

Masuknya Kaesang hingga menjadi Ketum PSI yang tiba-tiba ini, tentu saja mengagetkan banyak orang. Bahkan hingga kemarin, Kaesang menjadi trending topic di dunia nyata dan dunia maya. Semua rame-rame dengan jabatan baru Kaesang itu.

Meskipun Kaesang jadi sorotan, Gibran memilih untuk tidak berkomentar. Gibran memilih no comment saat disinggung wartawan soal jabatan baru Kaesang di PSI.

"Urusan PSI kembali lagi ke PSI. Jangan ditanyakan ke saya," katanya di Balai Kota Solo, Selasa (26/9/2023).

Sebagai kader PDIP, Gibran ogah mengomentari dapur partai lain. Hal tersebut dijawab Gibran saat ditanya mengenai apakah sudah memberikan restu kepada Kaesang. "Urusan PSI kembali ke PSI ya. Saya tidak memberikan komentar untuk partai lain. Itu urusan PSI," selorohnya.

Baca juga : Kaesang Jadi Ketum PSI, Puan Beri Selamat

Disinggung apakah bakal memberikan ucapan untuk Kaesang seperti yang dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution, jawaban Gibran sama. "(Bobby ucapkan selamat) Ya podo ngono wae (ya sama aja gitu)," cetusnya.

Berbeda dengan Gibran, elite politik di tingkat pusat justru rame-rame memberikan pasangannya soal Kaesang. Muhaimin alias Imin misalnya. Kata dia, terpilihnya Kaesang sebagai Ketum PSI menjadi alarm bagi semua parpol.

"Ini tentu menjadi kewaspadaan kami semua partai-partai ini. Di belakang Mas Kaesang adalah Presiden," imbuh Imin di Sidoarjo, Selasa (26/9/2023).

Meskipun partai baru dan gagal masuk parlemen di Pemilu 2019, Imin tak mau remehkan PSI. Dia menyarankan perlu ada kajian oleh para politisi. "Ya tentu ini menjadi kekuatan yang patut dipertimbangkan buat kita untuk semuanya menyambut dengan serius," ucap Wakil Ketua DPR ini.

Imin berharap, karena langkah ini akan membuat situasi politik nasional makin ramai dan dinamis. Namun, ia belum bisa mengajak PSI untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan, karena PSI telah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman memberikan apresiasi kepada Gibran. Kata dia, Ketum Gerindra mengklaim Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memiliki kedekatan personal dengan Kaesang.

Baca juga : Kaesang Jadi Ketum PSI, Kader Muda PAN: Mari Adu Gagasan Dan Ide

"Kita tahu, kan, bahkan Mas Kaesang ini punya t-shirt bergambar Pak Prabowo dan beberapa kali dipakai," kata Habib di Kompleks Parlemen, Selasa (26/9/2023).

Habib berharap di bawah nakhoda Kaesang, PSI akan bergabung merapatkan dukungan ke Prabowo dan berlabuh ke KIM semakin besar. "Ya siapa tahu bisa membawa PSI secara konkret dan secara resmi mendukung Pak Prabowo sebagai capres 2024," imbuhnya.

Apa tanggapan PDIP? Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku tak terusik dengan Kaesang dan PSI.  "Jika seorang pengurus keluar masih ada puluhan, ratusan, ribuan, dan bahkan jutaan yang siap menggantikan," kata Said.

Baginya, PDIP sudah terbiasa dengan kader yang memilih jalan berbeda. Dia mengklaim, partai berlambang banteng moncong putih itu sudah menjadi partai modern, sehingga tak akan terganggu dengan keluar masuknya anggota.

Aturan internal PDIP mengharuskan anggota keluarga inti yang memiliki jabatan publik tidak boleh aktif di partai lain. Said tak menampik Kaesang merupakan anak Jokowi, tetapi secara administratif Kaesang dianggap sudah memiliki keluarga sendiri. Untuk itu, Kaesang secara administratif dari Kartu Keluarga sudah menjadi keluarga lain.

Said pun menyoroti keheranan publik terhadap rekam jejak Jokowi yang sudah 19 tahun berkiprah sebagai kader PDIP lantaran sang anak memilih partai lain. Meski begitu, Said menganggapnya hal yang manusiawi.

Baca juga : PSI Angkat Kaesang Jadi Ketum, Ini Kata Denny JA

"Tentu saja, sebagai partai terbesar di negeri ini menganggap hal biasa. Dinamika aktivitas pribadi masyarakat negeri ini, yang memilih partai lain setelah menikmati kebersamaan hidup di sebuah partai misalnya, sebagai ladang pengabdian baru jumlahnya bagai buih di lautan," ujar Said.

Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choiri justru menilai, penunjukan Kaesang sebagai Ketum PSI sangat tidak pantas. Harusnya, istri Erina Gudono itu bisa menahan diri untuk tidak buru-buru jadi pejabat.

Memang, tidak ada aturan yang dilanggar Kaesang. Namun, sikap ini sangat tidak etis. Bahkan menurutnya, Jokowi secara tidak langsung menyalahgunakan jabatannya.

Bagaimana tanggapan Jokowi? Ia telah memberi restu kepada Kaesang menjadi Ketum PSI. Ia menyebut mengakui Kaesang sempat meminta restu, dan membebaskan anak-anaknya untuk memilih pilihan hidup masing-masing. "Ya minta doa restu orang tua. Ya saya restui," kata Jokowi di Cianjur, Selasa (26/9/2023).

Jokowi mengatakan tak punya pesan khusus untuk Kaesang. Baginya, Kaesang sudah dewasa dan bertanggung jawab atas pilihannya masing-masing.

Dia menyebut ada kebiasaan untuk tidak membatasi pilihan anak-anaknya. Apalagi, anak-anaknya sudah mempunyai keluarga sendiri. "Harus mandiri, apa yang sudah diputuskan pasti dihitung baik-buruknya, dihitung risikonya," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.