Dark/Light Mode

Prabowo Direstui AS Di Pilpres 2024

Tanpa Restu Rakyat Sama Juga Bohong

Sabtu, 24 Oktober 2020 05:59 WIB
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Kemhan RI)
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Kemhan RI)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono menganggap, kunjungan kerja Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ke AS sangat is timewa. Prabowo, mengunju ngi AS pada 15 hingga 19 Oktober 2020. Sang Menteri, datang karena diundang Menhan AS, Mark Esper.

Bagi Poyuono, undangan tersebut sebagai isyarat, bahwa AS merestui Prabowo untuk maju di Pilpres 2024. “Dengan dicabutnya larangan berkun jung, bisa jadi modal besar bagi Prabowo untuk menang di Pilpres 2024. Ini sebuah green light kalau AS mendukung penuh Prabowo,” ujarnya, kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : PKB Pertanyakan Maksud Amien Rais Soal Kedzaliman

Poyuono menjelaskan, kunjungan Prabowo ke AS bukan semata hubungan diplomatis Indonesia - AS. Secara personal, Prabowo sempat dilarang masuk ke AS karena tuduhan pelaku kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.

AS sebelumnya menolak menerbitkan visa untuk Prabowo. “Prabowo diduga terlibat dalam kerusuhan yang membunuh ratusan orang saat Soeharto dipaksa mundur sebagai Presiden pada 1998,” sebutnya.

Baca juga : Giring Ganesha Siap Maju Di Pilpres 2024, Ini Respon Kader PSI

Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN ini juga menyebut, restu AS ini menggenapi peluang emas Prabowo di Pilpres 2024. Apalagi, saat ini sejumlah survei menunjukkan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu selalu menempati posisi puncak di bursa Pilpres 2024.

Poyuono yang juga kerap disebut orang dekat Prabowo ini memberikan saran, agar Ketum Partai Gerindra itu tidak lagi keok di ajang Pilpres. Kali ini, kata kuncinya adalah Prabowo bersama Partai Gerindra menjadi pendukung pemerintah. “Hanya ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa sukses nantinya di Pilpres 2024. Partai Gerindra dan Prabowo harus benarbenar serius mendukung programprogram pemerintahan Jokowi,” sebutnya.

Baca juga : Merawat Kecantikan Diri Bisa Dilakukan Tanpa Merusak Lingkungan

Pendapat berbeda disampai kan Waketum Partai Gerindra, Sufmi Dasco. Elite Gerindra itu justru menyebut wacana Pilpres 2024 masih terlalu jauh. Dia pun enggan menyebut kunjungan kerja Prabowo sebagai Menhan merupakan restu dari negeri Paman Sam itu. “Masih lama, 2024. Dapat restu dari mana? Yang paling penting itu kan restu dari rakyat Indonesia kalau mau nyapres,” kata Dasco.

Dia memastikan, soal pencalonan Prabowo di Pilpres 2024 sama sekali belum diputuskan di internal partai. Menurutnya, persoalan pencalonan itu akan diputuskan dalam forum khusus internal Partai Gerindra. “Itu juga belum diputuskan da lam internal Partai Gerindra karena akan ada forum yang akan me mu tuskan pencapresan di Partai Gerindra,” pungkasnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.