Dark/Light Mode

Erupsi Gunung Ili Lewotolok

Ketua DPD Minta Pemda NTT Pastikan Keselamatan Pengungsi

Senin, 7 Desember 2020 06:35 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah daerah (Pemda) dan senator asal Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan keselamatan dan kenyamanan para pengungsi gunung api Ili Lewotolok.

Pasalnya, status aktivitas gunung tersebut berada di level III atau Siaga, dan terus terjadi erupsi. Per 2 Desember kemarin dilaporkan, ujarnya, terdapat 7.968 orang yang mengungsi di 7 titik pengungsian.

“Pemda harus memberikan pelayanan terbaik. Seperti arahan Presiden, keselamatan masyarakat merupakan hukum tertinggi,” ujar La Nyalla melalui keterangan tertulisnya, kemarin.

Baca juga : Kenaikan Bea Keluar Sawit Rugikan Petani

Diketahui, Gunung Api Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT mengalami erupsi pertama pada 29 November lalu. Gunung tersebut terus mengalami erupsi secara fluktuatif. Erupsi terakhir terjadi sebanyak tiga kali, pada Sabtu (5/12).

Melanjutkan keterangannya, La Nyalla menegaskan, pemerintah daerah, khususnya Pemkab Lembata, harus memastikan keperluan pengungsi terpenuhi dengan baik. Mulai dari tempat tidur, makanan, hingga keperluan medis. “Susu untuk bayi dan anak-anak juga harus disiapkan,” pintanya.

Senator dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) ini juga meminta Pemkab Lembata dan Pemprov NTT memperhatikan keselamatan pengungsi dari pandemi Corona. Sebab, penularan Covid-19 sangat rentan terjadi di tengah kerumunan, sehingga protokol kesehatan harus diterapkan di area pengungsian. 

Baca juga : Pemprov DKI Bakal Tes Swab Pengungsi

“Sebisa mungkin pengungsi yang masuk kategori rentan dipisahkan. Di antaranya, pengungsi berusia lanjut, ibu hamil-menyusui, balita, dan penderita penyakit penyerta atau komorbid. Tempatkan mereka di tempat yang nyaman,” jelas dia.

La Nyalla juga meminta anggota DPD asal NTT turun ke lapangan, memastikan berbagai keperluan masyarakat yang mengungsi terpenuhi. “Saya yakin, para senator akan sigap memberi bantuan. DPD harus hadir di tengah masyarakat, terlebih saat mereka memerlukan bantuan,” imbuhnya.

Selain itu, mantan Ketua Umum PSSI ini juga mendorong, tim SAR dan relawan bencana sigap dan waspada dalam menghadapi bencana. Sebab, ancaman bencana alam yang akhir-akhir ini banyak terjadi bukan hanya erupsi gunung Merapi, tapi juga banjir, gempa bumi, hingga tanah longsor.

Baca juga : Hari Ini, Gunung Ili Lewotolok 2 Kali Erupsi

“Pemerintah melalui BNPB dapat memberikan pelatihan kesiapsiagaan bencana kepada pemuda dan aktivis organisasi serta relawan kebencanaan di daerah. Harapannya, bantuan bisa cepat datang saat bencana alam terjadi,” tandasnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata mencatat, sebanyak 5.830 jiwa mengungsi ke beberapa titik. Ribuan warga tersebar di 12 pos titik pengungsian, di antaranya di Parak Walang 456 jiwa, aula Kelurahan Lewoleba Tengah 279 jiwa, Desa Tapolangu 287 jiwa, aula kopdit Ankara 169 jiwa, SMPN I Nubatukan 160 jiwa, pasar Lamahora 112 jiwa, SDI Lewoleba 82 jiwa, aula Kelurahan Lewoleba Timur 65 jiwa, aula Selandoro 50 jiwa dan BKD PSDM 46 jiwa.

Aktivitas vulkanik Lewotolok berdampak pada 28 desa, di antaranya 17 desa di Kecamatan Ile Ape dan sembilan desa di Ile Ape Timur. “BPBD mencatat 20 sebaran titik pengungsian,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.