Dark/Light Mode

Jagoannya Kalah Di Kantong-kantong Islam

Prabowo Ditinggalin Umat?

Senin, 14 Desember 2020 07:59 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menyebut hal lain yang membuat Prabowo banyak ditinggal umat.Yakni, keputusan “bercerai” dengan PKS.

Contohnya di Depok dan Sumbar, yang menjadi basis PKS, Gerindra memilih mengajukan calon yang berbeda dengan PKS. "Ketika Pilkada, mereka berpisah, berjuang masing-masing. Beda ketika Pilpres," katanya, tadi malam.

Baca juga : Keponakan Prabowo, Muda Tapi Negarawan

Ujang menambahkan, sikap Prabowo dalam kasus Rizieq Shihab juga berpengaruh. Sebab, secara tidak langsung pendukung PKS dan pengikut Rizieq terbilang satu ideologi. Di Pilkada 2020, pendukung Rizieq lebih condong ke PKS.

Selain itu, penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo juga membuat Gerindra kelimpungan. Ujang menggarisbawahi, penangkapan Edhy berpengaruh pada perolehan suara Muhamad-Saras di Pilkada Kota Tangsel. Apalagi, arah angin tidak menguntungkan Prabowo. Sebab, semua mata sedang tertuju padanya usai penangkapan Edhy.

Baca juga : Ponakan Prabowo Kepatil Lobster-gate?

Meski begitu, dia menyebut masih terlalu dini mengaitkan hasil Pilkada 2020 dengan Pilpres 2024. Soal elektabilitas, Prabowo bisa mengubahnya. Contohnya, saat ini. Elektabilitas Prabowo dan Gerindra terbilang mulus. Sebab, di satu sisi Prabowo masuk ke dalam pemerintahan. Di sisi lain, Gerindra masih punya tukang kritik pemerintah.

Bagaimana tanggapan Gerindra? Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Kawendra Lukistian mengatakan, tidak ada hubungannya antara kekalahan Pilkada dengan Prabowo yang ditinggal pendukungnya dari basis kanan.

Baca juga : Jelang Tahun Baru, Pesanan Kamar Hotel Di Pantai Pangandaran Meningkat

"Nggak related (berhubungan) juga. Contoh, survei di Sumbar, itu Gerindra hampir 30 persen. Kalau Pilkada itu kan memang banyak spektrum yang jadi pertimbangan orang memilih," ujar Kawendra. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.