Dark/Light Mode

Dipolisikan Kubu Prabowo, Lembaga Survei Siap Bongkar Data Quick Count

Sabtu, 20 April 2019 06:15 WIB
Perhitungan cepat/quick count yang dilakukan salah satu lembaga survei : LSI Denny JA dari hasil Pemilu 2019, Kamis (18/4). (Foto: Ahmad Ali Futhuhin/Rakyat Merdeka).
Perhitungan cepat/quick count yang dilakukan salah satu lembaga survei : LSI Denny JA dari hasil Pemilu 2019, Kamis (18/4). (Foto: Ahmad Ali Futhuhin/Rakyat Merdeka).

 Sebelumnya 
Kemarin, Jumat (19/4) partai besutan Megawati ini memamerkan kerja rekapitulasi suara melalui Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP. Bertempat di markas Banteng, Jalan Diponegoro, Menteng, foto-foto dan dokumen kerja badan tersebut dipublikasikan.

Di tiap kantor cabang partai setingkat kabupaten/kota, PDIP memiliki markas yang disebut ‘Kamar Hitung’. Di situlah BSPN bekerja menerima formulir C1 yang berisi hitungan suara dari setiap TPS.

“Hanya formulir C1 yang asli yang datanya kami input, yang berbentuk foto, sms, e-mail, kami tak hitung,” kata Ketua BPSN Arif Wibowo.

Baca juga : Inilah 40 Lembaga Survei Penghitung Quick Count Pemilu 2019

Data-data dari tiap kamar hitung langsung dimasukkan dan muncul otomatis di laman website khusus penghitungan yang dipantau secara terbuka. Ketika ditayangkan, jumlah suara yang masuk di kisaran 10 jutaan.

“Hasilnya baru sampai 10.688.000 yang bergerak terus dan otomatis setiap detik berubah ketika ada data yang masuk. Ini real count jam yang sama, detik yang sama. Anda bisa cek, kita memiliki kecepatan 2,5 kali lipat dari KPU dengan kelebihan dan kekurangan infrastrukturnya,” beber Arif Wibowo.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menambahkan, bukan hanya bisa memantau perolehan suara Pilpres, sistem BSPN juga bisa memantau jumlah suara caleg. Seketika data diinput, maka akan ketahuan berapa perolehan kursi caleg partai itu.

Baca juga : Minta Pendukung Jaga TPS, Prabowo: Kalau Iwan Bopeng Datang Bagaimana?

“Ini kami punya data dan infrastrukturnya. Makanya kalau pihak sebelah bilang di pilpres dapat 62 persen, coba saja minta menunjukkan buktinya seperti yang kami tunjukkan ini. Jadi siapapun yang sampaikan klaim ke publik, tak boleh asal klaim tetapi harus pakai data,” kata Hasto.

Kata Hasto, data yang mereka tunjukkan itu baru dari BSPN PDIP. TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin yang merupakan gabungan parpol Koalisi Indonesia Kerja juga punya infrastruktur sendiri.

“Kami pertanyakan, yang mengklaim menang itu bagaimana infrastrukturnya? Kalau kami, di PDIP saja punya Kamar Hitung di tiap DPC dan DPD,” kata Hasto lagi.

Baca juga : Adik Prabowo Sudah Atur-atur Jatah Menteri

Bagaimana dengan BPN? Jubir BPN Andre Rosiade mendukung, lembaga survei mau mengungkap metodologi dan data quick count yang telah dikeluarkannya. Namun pihaknya enggan memenuhi undangan Persepi untuk adu data.

“Kami udah ada real count, ngapain ngurusin quick count. Kami punya real count 60 persen data kami. Ngapain ngurus quick count orang,” kata politisi Gerindra ini. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.