Dark/Light Mode

Cerita Tentang Nyoblos (3)

Jakarta Sempat Sangar, Kini Tenang

Minggu, 21 April 2019 14:08 WIB
Pawai kemenangan quick count di Bundaran HI. (Foto: Ist)
Pawai kemenangan quick count di Bundaran HI. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hingar bingar kampanye sejak Agustus 2018 usai sudah. Kemarin, pemilihan umum (pemilu) serentak dilaksanakan. Walaupun pemenang sudah bisa diprediksi dan diketahui, semua rakyat tampak senang. Tidak lagi terbelah kubu 01 dan 02. Setidaknya itu yang terpotret di pusat kota Jakarta.

Rabu petang (17/4) sekitar pukul 5 sore, suasana kawasan Bundaran Hotel Indonesia sungguh ramai. Dua orang bocah, cewek dan cowok, berpose di trotoar dengan latar Tugu Selamat Datang. Kedua bocah berpose dua jari. Lantas bapaknya menegor. “Jangan dua jari, sudah kalah. Sekarang gini (sembari menunjukkan jari telunjuk),” ujar sang bapak.

Belakangan warga memang menjadikan Bundaran HI sebagai tujuan wisata. Gara-garanya, MRT Jakarta telah resmi beroperasi. Walaupun diresmikan Presiden Joko Widodo, angkutan massal itu tetap dinikmati semua kalangan. Tidak terbagi oleh pilihan politik.

Dari raut bapak itu, entah apa pilihannya, tidak menunjukkan kesedihan. Justru, dia tampak tidak menyoal capres petahana Joko Widodo menang Pilpres 2019 versi hitung cepat (quick count). Suasana di Bundaran Hotel Indonesia sore itu pun tidak menunjukkan kebahagian atau kesedihan berlebih. Semua menjalankan aktivitas seperti biasa.

Baca juga : Di Cipete, Ada Yang Ngebet Nyoblos, Surat Suaranya Habis

Mall dekat Bundaran HI, Grand Indonesia pun sangat ramai. Warga antre untuk mendapatkan diskon ataupun promo dengan menunjukkan jari ungu. Jari yang dilumuri tinta warna ungu itu menunjukkan warga telah berpartisipasi menyalurkan aspirasi politiknya di TPS.

Di mall-mall, termasuk Grand Indonesia, sejumlah tenant restoran sampai penjual pakaian memang menawarkan promosi. Ada diskon 17 persen, paket makanan Rp 17 ribu. Angka 17 merupakan simbol dari tanggal hari pemilihan, Rabu, 17 April 2019.

Berdasarkan pantauan, suasana pemilu serentak yang sejak Agustus lalu terlihat sangar, justru terasa menyenangkan di hari pencoblosan. Di sekitar Pondok Pinang, misalnya. Di daerah yang disebut kampung Betawi ini, pemilu serentak serasa perayaan Lebaran.

“Lebaran datang lebih awal,” celetuk seorang pemilih di TPS 16 yang menunggu panggilan dari Panitia Pemungutan Suara.

Baca juga : Pemilu Di Desa, Banjir Amplop Tapi Tetep Adem Ayem

Risma misalnya. Sehari-hari dia sibuk bekerja dari pukul 9-17 WIB. Paling tidak, momen pemilu menjadi waktu tambahan berlibur. Sekadar untuk mengisi waktu luang dengan anaknya. Keluarga Risma yang lain pun menjadikan hari itu untuk kumpul-kumpul. Menyambung tali silaturahmi.

Pawai Kemenangan

Kembali ke Bundaran HI. Hari sudah mulai senja. Di saat langit membiru dan matahari hendak tenggelam, suasana tiba-tiba ramai. Ratusan simpatisan 01 membanjiri Bundaran HI. Mereka merayakan kemenangan versi hitung cepat. Sepeda motor, mobil pribadi sampai pick up yang dilengkapi pengeras suara, lalu-lalang.

Dalam orasinya, dengan suara lantang, mereka berteriak, “Jokowi sekali lagi...” Teriakan itu membuat rekan-rekan mereka yang berjalan kaki ikut berteriak. “Kemenangan rakyat,” sambut mereka.

Baca juga : Di TPS Sandi Nyoblos, Jokowi-Maruf Menang Telak

Tidak sampai 15 menit mereka memutari jalan itu. Polisi dan TNI yang berjaga, dengan cekatan mengatur jalan. Beruntung pawai tidak terlalu ramai dan panjang sehingga tidak membuat kemacetan berlebih. Perayaan sore itu hanya sebentar. “Lanjut ke rumah aspirasi,” kata seorang koordinator pawai itu.

Yang pasti, di Ibukota pemilu serentak kemarin berlangsung aman dan damai. Tidak ada percikan-percikan yang memicu kekacauan. Ketegangan selama 6 bulan terakhir, justeru menjadi cair di hari pemilihan. Tidak ada 01, tidak ada 02. Keluar dari TPS semua bersatu merayakan kemenangan.

Marula Sardi

Wartawan Rakyat Merdeka

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.