Dark/Light Mode

Hendropriyono Pinjamkan Anjing

Polisi Cuma Bawa Gas Air Mata dan Tameng

Senin, 20 Mei 2019 07:08 WIB
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono, mempertontonkan puluhan anjing-anjing terlatih di kediamannya di Jakarta, Sabtu (18/5). (Foto: Tribunnews.com).
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono, mempertontonkan puluhan anjing-anjing terlatih di kediamannya di Jakarta, Sabtu (18/5). (Foto: Tribunnews.com).

 Sebelumnya 
Rencananya akan ada 2 kelompok yang akan turun pada 22 Mei. Mereka adalah Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) dan Persaudaraan Alumni (PA) 212. GNKR adalah wajah baru gerakan people power yang dicetuskan Amien Rais.

Gerakan yang dikomandoi oleh Jumhur Hidayat ini akan menggelar aksi dari 21-25 Mei di depan kantor Bawaslu Jalan MH Thamrin Jakarta. Jumhur adalah Kepala BNP2TKI di era SBY.

Adapun PA 212, yang dipimpin Slamet Maarif ini akan menggelar Iftar Akbar pada 21-22 Mei nanti. Acara dipusatkan di depan kantor KPU Jalan Diponegoro, Jakarta.

Baca juga : Politisi Yang Baik Tidak Hanya Mencaci, Tapi Mau Minta Maaf

Koordinator GNKR Jumhur Hidayat mengatakan, aksi digelar untuk menyalurkan aspirasi dari berbagai kelompok masyarakat yang kecewa dengan Pemilu 2019. Tuntutannya mendesak Bawaslu mengeluarkan rekomendasi kepada KPU untuk mendiskualifikasi paslon 01 karena melakukan kecurangan.

Cawapres Sandiaga Uno mengatakan, peringatan adanya gerakan teroris itu memang harus diwaspadai. Karena itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya urusan itu kepada kepolisian.

Dia menyatakan aksi yang akan digelar 22 Mei nanti adalah bentuk ekspresi masyarakat yang dilindungi oleh undang-undang. Dia menyayangkan langkah Hendro meminjamkan anjing untuk menghadapi massa. Sandi takut anjing yang najis akan merusak massa yang mau beribadah.

Baca juga : Misi Sapu Bersih Macan Kemayoran

Mengantisipasi pergerakan massa 22 Mei, pemerintah tak tinggal diam. Sesuai arahan Wiranto, sejak Sabtu malam polisi yang dibantu TNI melakukan razia di berbagai daerah. Para Kapolres turun langsung memimpin razia itu.

Beberapa lokasi razia itu di antaranya digelar di Jalan Suramadu, Surabaya. Satu persatu kendaraan roda empat dari arah Pulau Madura menuju Surabaya dihentikan untuk dilakukan pemeriksaan. Mulai mobil pribadi, mobil box dan bus penumpang juga tak luput dari pemeriksaan petugas.

Razia juga digelar oleh Tim gabungan Polres Probolinggo bersama TNI di jalan Pantura di Desa Curah Sawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Minggu (19/5) dini hari. Razia langsung dipimpin Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto, dibantu personil TNI dari Kodim 0820 Probolinggo.

Baca juga : Banten Prioritaskan Kerjasama Daerah Perbatasan

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, anggota Polri yang bertugas melakukan pengamanan di depan KPU pada 22 Mei 2019 dilarang membawa senjata api dan peluru tajam. Mereka hanya dibekali tameng dan gas air mata.

Sementara itu untuk kendaraan taktis, Polri akan menurunkan water canon. Dedi menjelaskan anggota yang dibekali senjata api dan peluru tajam hanya akan bersiaga di Mapolda Metro Jaya. Mereka dapat keluar markas hanya dengan perintah Kapolda Metro Jaya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.