Dark/Light Mode

Soal Judicial Review Sistem Pemilu

Aksi Parpol Senayan Cuma Pernak-pernik Demokrasi

Jumat, 2 Juni 2023 07:45 WIB
Ketua DPP PDIP Said Abdullah. (Foto: Dok. DPR)
Ketua DPP PDIP Said Abdullah. (Foto: Dok. DPR)

 Sebelumnya 
Sontak, perbuatan beberapa anggota ini, tidak merupakan sikap resmi lembaga DPR.

“Di dalam trias politica, kelembagaan eksekutif, legislatif dan yudikatif adalah setara dan tidak bisa saling meniadakan. Apalagi mengancam dari sisi anggaran,” tegasnya.

Baca juga : MK Segera Putuskan Sistem Pemilu, 8 Parpol Senayan Rapat Tanpa PDIP

Partai Buruh mengecam keras tindakan demokrasi bar-bar dela­pan legislator di Senayan itu.

“Partai Buruh akan mengorganisir aksi besar-besaran ke DPR apabila ancaman tersebut benar-benar dilakukan terhadap MK,” sebutnya.

Baca juga : Viva Yoga Mauladi: Sistem Tertutup Rusak Demokrasi

Asumsinya, setiap pihak, ter­masuk DPR tidak boleh mengin­tervensi apalagi mengancam keputusan MK terkait sistem pemilu proporsional terbuka atau proporsional tertutup yang akan diputuskan oleh MK dalam waktu sesegera mungkin.

“Partai Buruh dan organisasi serikat buruh di Indonesia me­minta MK tidak terpengaruh oleh aksi-aksi yang dilakukan anggota DPR,” pungkasnya.

Baca juga : Soal Sistem Pemilu, Supriansa Berharap MK Putuskan Yang Terbaik

Sebelumnya, delapan orang dari delapan partai berbeda melakukan konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5).

Delapan parpol tersebut yakni Partai Golkar, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.