Dark/Light Mode

Pemilu 2024 Mulai Panas

Hoaks Jangan Dipercaya!

Senin, 18 September 2023 06:45 WIB
Ketua KPU, Hasyim Asy’ari. (Foto: Antara)
Ketua KPU, Hasyim Asy’ari. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus berupaya mengedukasi masyarakat agar tidak percaya terhadap hoaks Pemilu 2024. Kali ini dengan menggandeng Kementerian Agama (Kemenag).

Ketua KPU, Hasyim Asy’ari berharap tahapan Pemilu 2024 yang sudah berjalan, sedang ber­langsung atau yang akan datang dapat berjalan dengan aman dan damai. Peran masyarakat dan para stakeholder dalam upaya mensukseskan Pemilu sangat dibutuhkan.

Baca juga : PAM Jaya Kurang Berjaya

“Kami juga terus berupaya untuk mengedukasi masyarakat agar tidak percaya terhadap hoaks,” kata Hasyim dalam keterangannya, kemarin.

Menurut Hasyim, pemilu, pilkada adalah arena konflik yang dianggap sah dan legal untuk meraih kekuasaan atau mempertahankan kekuasaan. Karena faktanya, kata dia, terjadi kompetisi pada masing-masing peserta pemilu dan calon dalam memperebutkan suara untuk dikonversi menjadi kursi atau diitung menjadi calon terpilih.

Baca juga : Papua Masih Sistem Noken

“Tapi jangan sampai konflik dalam kontestasi pemilu sampai memunculkan kekerasan atau bahkan kekerasan dijadikan in­strumen rasional sebagai alat untuk berkompetisi. Ini yang harus dihindari bersama-sama,” tandasnya.

Hasyim menjelaskan, Un­dang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu sudah menentukan larangan meng­gunakan instrumen kekerasan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan verbal. Sehingga, tambah dia, dalam konteks kepe­miluan sejak tahun 2004, 2009, 2014, dan 2019 boleh dikatakan tidak ada kekerasan fisik.

Baca juga : Heru Budi Tanam Pohon Buah Langka Di Ciganjur 

“Pemilu merupakan pesta demokrasi yang tidak bisa dise­lenggarakan oleh satu pihak. Ba­nyak topik yang perlu dikerjakan secara bersama-sama dengan berbagai pihak,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.