Dark/Light Mode

Guyon Mega Ke Mahfud Saat Umumin Cawapres, Pernah Bareng Di BPIP Lalu Jadi Menko

Rabu, 18 Oktober 2023 14:07 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat mengumumkan nama Mahfud Md sebagai bakal Cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo, di kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10). (Foto: YouTube/ PDI Perjuangan)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat mengumumkan nama Mahfud Md sebagai bakal Cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo, di kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10). (Foto: YouTube/ PDI Perjuangan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat bergurau kepada Cawapres Mahfud MD usai keduanya sukses mengantarkan Jokowi-Ma'ruf Amin menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. Mega terkesima lantaran Mahfud ditunjuk Jokowi sebagai Menko Polhukam.

"Ketika beliau (Mahfud) dipilih Menko Polhukam saya guyon sama beliau, walah saya ini dari Presiden turun jadi Ketua Dewan Pembina BPIP. Namun saya bilang ke beliau, gak apa-apa karena itu ideologi Pancasila. Pak Mahfud senang jadi anggota kabinet," kata Mega di Kantor DPP PDIP, Jalan Dipenogoro, Menteng, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Baca juga : Mahfud: Mas Ganjar Pemimpin Merakyat, Berani Perbaiki Yang Bengkok-Bengkok

Mega mengaku tidak asing dengan sosok Mahfud. Karena sama-sama punya jabatan di BPIP guna menjaga ideologi Pancasila. "Jadi saya sangat bisa mengerti dengan cara berpikir dan pemikirannya," tambah Presiden ke-5 itu. 

Mega menambahkan, Mahfud adalah intelektual mumpuni. Pengetahuan hukum mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu paripurna. "Penuh pengalaman dan pengetahuan. Lengkap di lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif," ucap dia. 

Baca juga : Keputusan MK Jadi Karpet Merah Gibran Cawapres, Nia Sjafruddin: Hentikan Drama Dinasti Politik

Selain itu, tegas Meha, Mahfud merupakan pendekar hukum dan pembela wong cilik. "Saya bilang ke beliau, hukum ini jangan terus pada bungkam. Untuk apa ada aturan hukum kalau semuanya pada diam," tekan Mega. 

Mega mengaku sempat berada di titik terbawah ketika harus menegakkan hukum. Karena merasa sendirian. 

Baca juga : Jika Jadi Cawapres, Erick Bakal Perkuat Basis Prabowo Di Luar Jawa

"Namun sekarang ada Prof Mahfud belain saya. Tentu apa yang kita putuskan bersama empat partai pendukung Ganjar dan Mahfud, insya Allah dengan pertolongan Allah dan rakyat Indonesia, kemungkinan kedua beliau dapat dijadikan Presiden dan Wakil Presiden," terang putri Proklamator Bung Karno itu. 

Diketahui, PDIP bersama PPP, Hanura dan Perindo telah memutuskan Mahfud sebagai pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Pengumuman itu disampaikan Mega di Kantor DPP PDIP, Jalan Dipenogoro, Menteng, Jakarta.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.