Dark/Light Mode

IPO Dorong Bawaslu Gercep Tindak Perusak Baliho

Rabu, 6 Desember 2023 20:57 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion  Dedi Kurnia Syah (Foto: Istimewa)
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusakan alat peraga kampanye (APK) seperti baliho yang terjadi secara masif, direspons Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Dia mendorong aparat berwenang dan Bawaslu mengambil tindakan tegas. 

"Pihak penegak hukum dengan koordinasi Bawaslu harus tegas dan detail lakukan pencegahan perusakan," ujar Dedi, Rabu (6/12).

Baca juga : BPIP Minta Bawaslu Jadi Wasit Yang Adil Di Pemilu 2024

Dedi menyatakan, tindakan cepat aparat berwenang ini sangat diperlukan agar tidak muncul persepsi di masyarakat. Dia khawatir, buruknya situasi demokrasi muncul akibat aksi tersebut.

"Jangan sampai Bawaslu dan penegak hukum dianggap publik hanya bekerja untuk salah satu kandidat, tentu ini penilaian yang buruk," sambungnya.

Baca juga : EUDR, RSPO Dan ISPO Dorong Kepatuhan Perusahaan Benahi Tata Kelola Sawit

Dia melanjutkan, perusakan APK bisa terjadi karena dua hal. Pertama, memang ada upaya mengganggu dari rival atau kompetitor. Kedua dirusak oleh oknum yang melakukan pungutan liar dengan dalih keamanan APK.

Namun, persoalan akan menjadi lebih besar jika perusakan terjadi konsisten, baik dari segi intensitas atau cakupannya maupun dari segi pihak yang APK-nya dijadikan sasaran.

Baca juga : Pengamat: Netralitas Polri Sudah Teruji, Panja Tak Diperlukan Lagi

"Misalnya lebih banyak dialami kandidat yang sama, sementara kandidat lain juga konsisten selalu aman dari perusakan. Maka, perlu adanya kekhawatiran bahwa memang ada upaya buruk dari pola demokrasi kita," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.