Dark/Light Mode

Islam, Politik, dan Demokrasi

Selasa, 16 Januari 2024 13:44 WIB
Agama dan politik/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Agama dan politik/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

Agama Islam bukan hanya berbicara tentang akhirat, tetapi juga masalah duniawi seperti hubungan antara manusia, baik itu secara individu dan kolompok.

Agama Islam juga berbicara masalah hubungan suami dan istri bahkan sampai dengan politik dan penguasaBanyak ayat-ayat yang menerangkan politik. Islam juga mengarjakan kepada umatnya dalam memilih Presiden dan penguasa. Karena Nabi Muhammad SAW ditunjuk menjadi Nabi dan juga sebagai pemimpin suatu kaumnya. Nabi Muhammad SAW menjadi seorang panglima dalam beberapa peperangan melawan orang-orang musyrikin.

Dalam dunia Islam, demokrasi bukan hal baru. Bahkan, Islam adalah agama yang melakukan sistem demokrasi pertama kali pada zaman sahabat, yaitu dalam memilih seorang khalifah (pemimpin) pengganti Nabi Muhammad SAW setelah wafatnya beliau. Khalafatur Rasyid Abu Bakar Ashshidiq, Umar bin Khatab, Utsman bin Afan, Ali bin Abi Thalib, mereka terpilih dalam proses pemilihan yang disetujui Muhajirin dan Ashar 

Baca juga : Awal Tahun, Mitsubishi Rombak Jajaran Direksi

Banyak ayat di dalam Al-Qur'an tentang politik. Salah satunya, Surah Ali Imron ayat 159, yang memerintahkan kita melakukan musyawarah. Kita tahu, musyawarah adalah bagian penting dari politik.

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لاَ نْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنَهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِيْ الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ إِنَّ اللهَ يُحَبُّ الْمُتَوَكَلِيْنَ

Artinya: 

Baca juga : Pakar Politik UI: Debat Cawapres, Gibran Membalikkan Situasi

Maka, berkat rahmat Allah, engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.

Berdasarkan ayat tersebut, sistem demokrasi ini yang sudah ada di Indonesia secara tidak langsung menjalankan ajaran-ajaran yang terkandung dalam agama Islam.

Agama Islam mengajarkan, jika harus memilih menggunakan sistem demokrasi, sistem yang sangat baik yaitu mengumakan musyawarah untuk memilih pemimpinnya. Yaitu melibatkan masyarakat dalam memilih pemimpin. Namun, perlu ditekankan, memilih pemimpin juga harus dengan kapasitas dan mengerti permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat tersebut.

Baca juga : Tahun Politik, MUI: Hati-hati Bercanda Gunakan Diksi Agama

Pemimpin yang baik adalah yang tidak anti kepada kritikan. Hal tersebut disampaikan Saidina Ali bin Abi Thalib dalam sebuah pidatonya ketika beliau terpilih. "Janganlah kalian sering memujiku karena pujian kalian akan membuat aku lupa, Ingatkanlah aku jika aku lupa jalan yang lurus/baik".

Ainnudin rifai
Ainnudin rifai
Mahasiswa S2 Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.