Dark/Light Mode

Sehari Sebelum Masuk Tim Sukses

Khofifah Tanya: Saya NU Asli Apa Tidak..?

Minggu, 21 Januari 2024 08:35 WIB
Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyapa peserta saat Harlah Muslimat NU ke-78 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1/2024). Dalam rangka menyambut Harlah Muslimat NU ke-78, Pimpinan Pusat Muslimat Nadhlatul Ulama mengadakan dzikir, doa dan sholawat untuk kemaslahatan bangsa. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww)
Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyapa peserta saat Harlah Muslimat NU ke-78 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1/2024). Dalam rangka menyambut Harlah Muslimat NU ke-78, Pimpinan Pusat Muslimat Nadhlatul Ulama mengadakan dzikir, doa dan sholawat untuk kemaslahatan bangsa. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww)

 Sebelumnya 
Khofifah seolah ingin menjawab sindiran Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang meragukan ke-NU-an seseorang yang tidak memilih Paslon 01 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Khofifah menekankan soal ke-NU-an, tidak ada seseorang yang bisa memberikan penilaian. Apalagi sampai ada bentuk takaran terhadap ke-NU-an seseorang.

“Jadi menurut saya, nggak usah kita menekan ke-NU-an seseorang,” tegas eks Menteri Sosial itu.

Sekadar tahu saja, saat berkampanye di Blitar, Kamis (17/1/2024), Cak Imin melontarkan pernyataan meragukan ke-NU-an seseorang jika tidak memilih Anies-Cak Imin.

Baca juga : Dubes RI Untuk Qatar Sambut Dan Doakan Timnas Sukses Di Piala Asia

“Saya yakin rakyat, bukan elit-elit, yang berideologi NU Insyaallah pasti Amin. Orang yang punya ideologi NU pasti istiqomah pada Amin. Saya meragukan ke-NU-annya kalau tidak milih Amin,” kata Cak Imin, saat itu.

Aksi yang dilakukan Khofifah ini membuat warganet ikut berkomentar. Waketum Gelora Fahri Hamzah ikut senang dengan keputusan Khofifah bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran. Kata dia, saat ini belum ada survei yang menggambarkan peta dukungan setelah Khofifah mendukung Prabowo-Gibran.

“Saya yakin setelah itu Prabowo-Gibran naik 65 persen,” kata Fahri di akun @fahrihamzah, sambil menautkan berita terkait.

Baca juga : Tak Masuk Tim Sukses Capres, Erick: Saya Fokus di Pemerintahan

Sementara itu, akun @bidiantara menyoroti harlah Muslimat NU yang aslinya 29 Maret tapi dimajukan 29 Januari, sebelum pilpres. “Kesannya jadi subyektif karena ketuanya Khofifah menjadi timses 02. Tapi ternyata ibu-ibu Muslimat NU lebih obyektif. Pilih AMIN,” ujarnya, sambil menautkan video warga muslimat yang memberikan dukungan kepada Amin.

“20 Januari acara Harlah Muslimat NU di GBK padahal harusnya bulan Maret. Sehari kemudian baru resmi non aktif. Sebuah kebetulan?” timpal @frizkiramadhani.

Sementara itu, akun @sitimua menyebut pengaruh Khofifah di Jawa Timur tentu tak bisa diremehkan. Namun, kata dia, kunci suara di Jatim dari kalangan NU itu berada di kiai-kiai pondok pesantren besar NU. “Suara NU ada di Tebuireng, Lirboyo, Ploso, Sidogiri, Langitan, dan Temboro,” ujarnya. “Kofifah itu TIM, kalau @cakimiNOW itu Cawapres, tentu Warga NU akan lebih memilih Cawapres ketimbang Tim,” timpal @syarifahmad75.

Baca juga : Ketua MK dan Istri Pesta Durian

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu 21/1/2024 dengan judul Sehari Sebelum Masuk Tim Sukses, Khofifah Tanya: Saya NU Asli Apa Tidak..?     

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.