Dark/Light Mode

Antisipasi Gangguan Pungut Hitung Suara

Bawaslu Petakan 22 Indikator TPS Rawan

Senin, 12 Februari 2024 07:15 WIB
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja. (Foto: Dok. Bawaslu)
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja. (Foto: Dok. Bawaslu)

 Sebelumnya 
Dia mengungkapkan, 14 in­dikator TPS rawan yang banyak terjadi yakni 8.099 terdapat ken­dala aliran listrik di lokasi TPS. Lalu, 4.862 TPS dekat lembaga pendidikan yang siswanya ber­potensi memiliki hak pilih, 4.211 TPS sulit dijangkau.

Kemudian, 3.875 terdapat praktik pemberian uang atau barang pada masa kampanye dan masa tenang di sekitar lokasi TPS, 2.299 TPS yang memiliki riwayat terjadi kekerasan di TPS. Lalu, 2.209 Memiliki ri­wayat terjadi intimidasi kepada penyelenggara pemilu, 2.021 TPS dekat wilayah kerja (pert­ambangan dan/atau pabrik).

Selanjutnya, 1.989 memiliki ri­wayat kekurangan atau kelebihan dan bahkan tidak tersedia logistik pada saat Pemilu, 1.587 TPS memiliki riwayat keterlambatan pendistribusian di TPS (maksi­mal H-1) pada saat Pemilu. Kemudian, 1.582 TPS yang me­miliki riwayat kerusakan logistik/kelengkapan pemungutan suara pada saat Pemilu.

Baca juga : Kejagung: Buktikan Di Pengadilan, Kami Tunggu

Lalu, 1.396 TPS memiliki riwayat kasus tertukarnya surat suara pada saat Pemilu, 1.205 TPS yang ASN, TNI/Polri, kepala desa dan/atau perangkat desa melakukan tindakan/kegiatan yang menguntungkan atau merugikan peserta Pemilu. Selanjut­nya, 1.184 TPS di Lokasi Khusus dan 1.031 TPS yang terdapat ang­gota KPPS yang berkampanye untuk peserta Pemilu.

Sementara 1 indikator TPS rawan yang banyak terjadi yakni 814 TPS yang terdapat praktik menghina/menghasut diantara pemilih terkait isu agama, suku, ras, antar golongan di sekitar lokasi TPS.

“Jumlah TPS rawan yang ter­petakan diatas belum termasuk Daerah Otonomi Baru (DOB) di wilayah Papua dan Maluku Utara. Kondisi demikian dise­babkan oleh keterbatasan jarin­gan internet pada saat pengirim­an data,” kata Bagja.

Baca juga : Caleg Dan Timses Stres Jangan Malu Ke Psikiater

Anggota Bawaslu, Totok Hari­yono mengatakan, pemetaan TPS rawan ini menjadi bahan bagi Bawaslu, KPU, Peserta Pemilu, pemerintah, aparat penegak hu­kum, pemantau, media dan selu­ruh masyarakat untuk memitigasi. Supaya, pemungutan suara lancar tanpa gangguan yang mengham­bat Pemilu yang demokratis.

Dia mengatakan, terhadap data TPS rawan di atas, Bawaslu melakukan strategi pencegahan. Diantaranya, melakukan pa­troli pengawasan di wilayah TPS rawan, koordinasi dan konsolidasi kepada pemangku kepentingan terkait dan sosiali­sasi/pendidikan politik kepada masyarakat.

Kemudian, kolaborasi dengan pemantau Pemilu dan pengawas partisipatif. Serta menyediakan posko pengaduan masyarakat di setiap level yang bisa diakses masyarakat.

Baca juga : Juventus Vs Udinese, Si Nyonya Tua Wajib Menang

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin, 12 Februari 2024 dengan judul Antisipasi Gangguan Pungut Hitung Suara, Bawaslu Petakan 22 Indikator TPS Rawan

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.