Dark/Light Mode

Pilgub Jawa Timur

Banteng Ngendus Khofifah

Selasa, 2 April 2024 07:20 WIB
Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah
Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Jawa Timur (Jatim) diam- diam melirik Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024

BAHKAN, Partai Banteng mon­cong putih itu sudah mulai membangun komunikasi dengan beberapa partai politik (parpol) yang sudah lebih dulu menge­luarkan rekomendasi untuk pencalonan Khofifah. Yaitu, Partai Gerindra dan PAN.

“Total dua partai (terkait pe­luang koalisi di Pilgub Jatim 2024),” kata Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).

Said juga mengaku telah ber­temu secara pribadi dengan Khofifah, khusus untuk mem­bahas Pilgub Jatim 2024. Dalam pertemuan itu, kata Said, diman­faatkan untuk saling berbagi informasi tentang Jawa Timur.

“Bagaimana Jatim ke de­pan dan bagaimana position­ing Mbakyu Khofifah ke depan,” ujar Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini.

PDIP, kata Said, sangat respek dengan Gubernur Jawa Timur petahana Khofifah. Begitupun sebaliknya, kata dia, Khofifah juga dinilainya sangat respek terhadap partai yang dinakhodai oleh Megawati Soekarnoputri ini.

Baca juga : Ketua MPR: Indonesia Terus Dukung Kemerdekaan Palestina

Terkait kemungkinan PDIP mengusung Khofifah di Pilgub Jatim 2024? Said enggan mem­beri kepastian. Kata dia, par­tainya baru mencari tahu tentang persepsi Khofifah melihat PDIP.

“Kita tidak bicara peluang, baru penjajakan. PDIP mengajak Mbakyu Khofifah 5 tahun ke depan seperti apa,” kata dia.

Bagaimana tanggapan Khofi­fah Indar Parawansa? Dia tidak membantah ihwal pertemuannya dengan Said Abdullah. “Silatur­rahim umum saja dengan Ketua PDIP Jawa Timur, Pak Said  Abdullah,” kata Khofifah dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).

Khofifah juga tidak menyebut­kan ihwal pembicaraan dengan Said Abdullah terkait dengan Pil­gub Jatim. “Materi yang kami ba­has juga beragam. Mulai kondisi ekonomi global, ekonomi Indo­nesia juga Jatim,” jawabnya.

Sementara, Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah mengatakan, PKB masih fokus pada proses sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Mah­kamah Konstitusi (MK).

“Ini (Pilgub Jatim) bagian dari strategi yang belum kita buka karena masih proses laku­kan pembahasan,” kata Anik dalam keterangannya, Minggu (31/3/2024).

Baca juga : Bos BRI Pede Kinerja Kredit Tetap Moncer

Di Pilgub Jatim, kata Anik, PKB belum memastikan arah, apakah akan berkoalisi dengan parpol lain atau mengajukan calon sendiri. Meskipun demiki­an, dia sedikit membocorkan bahwa koalisi saat ini sudah masuk tahap pembicaraan.

“Peluang itu masih dalam proses pembahasan. Ada waktu­nya kita open. Bisa koalisi bisa sendiri, karena kita punya tiket,” tandas Anik.

Untuk kriteria Cagub Jatim, Anik membeberkan calon harus memiliki elektabilitas dan popu­laritas tinggi, integritas dan loyalitas terhadap partai. Calon tersebut kata dia, bisa kader sendiri maupun eksternal partai.

“Siapa personalnya, itu nanti,” elaknya

Apakah salah satunya Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar? Anik tidak menjawab se­cara pasti. “Kita fokus untuk pen­gawalan MK,” kata dia mengelak.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei Acurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) pada 28 Maret 2024, ada tiga nama yang masuk dalam bursa Pilgub Jatim 2024. Yaitu, Khofi­fah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar, dan Tri Rismaharini.

Baca juga : Menteri Tito Keluarin 9 Jurus Tekan Inflasi

Hasilnya, Khofifah unggul dengan 47,2 persen, selanjutnya Cak Imin 21,5 persen dan Men­teri Sosial (Mensos) Risma me­nyusul di urutan ketiga dengan 19,7 persen.

Direktur ARCI Baihaki Sirajt mengatakan, elektabilitas Khofi­fah mengalami peningkatan usai Pemilu 2024. Dia mengatakan, Khofifah unggul jauh dari nama lain di berbagai simulasi. Mulai dari top of mind hingga simulasi 3 nama tertutup.

“Bahkan, tren Khofifah terus meningkat ketika nama-nama calon mulai mengerucut,” jelas Baihaki dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).

Diketahui, jumlah kursi DPRD Jatim sebanyak 120. Rinciannya, PKB 27 kursi, PDIP dan Partai Gerindra sama-sama 21 kursi, Partai Golkar 15 kursi, Partai Demokrat 11 kursi, PAN dan PKS sama-sama lima kursi, PPP empat kursi dan PSI satu kursi.

Saat ini, Khofifah telah men­gantongi 52 kursi dari 4 parpol. Sedangkan PKB dengan bekal 27 kursi bisa memajukan kan­didat sendiri dalam Pilgub Jatim 2024 tanpa harus koalisi dengan parpol lain.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.