Dark/Light Mode

KPK Jangan Mudah Di-jab

Selasa, 22 Februari 2022 07:07 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Baliho itu sudah dicopot. Firli juga sudah membantah tak pernah menginstruksikan pemasangan baliho tersebut. Tapi, sorotan tetap diarahkan ke KPK.

Antara lain, pertama, Ketua KPK bisa dinilai “belum selesai dengan dirinya sendiri”. Masih ada “sesuatu” yang ingin dikejar oleh Ketua KPK.

Misalnya, ingin mendapatkan posisi tertentu atau ingin tetap eksis. Karena, biasanya, yang sering membanjiri ruang publik dengan baliho atau billboard adalah para politisi. Bukan komisioner KPK, yang marwahnya, dari dulu sampai sekarang, semoga tetap terjaga.

Baca juga : Boris Johnson Digoyang ABBA

Sebaiknya, lawan kritikan tersebut dengan kinerja. Misalnya, penindakan yang kian gencar, seperti tangkap tangan, OTT.

Atau, pencegahan yang lebih serius serta penuntasan PR-PR yang belum diselesaikan. Bukan dengan baliho atau kontroversi. Salah satu PR terus membebani KPK-nya Firli, itu tadi: Harun Masiku.

Kedua, dengan segala kontroversinya, Ketua KPK seperti menyediakan dirinya untuk diserang. Seperti seorang petinju yang pertahanannya terbuka. Mudah di-jab atau di-hook.

Baca juga : Tempe Dan Wajah Kita

Akibatnya, dia sibuk bertahan atau melawan para pengkritik. Akibatnya, aksi-aksi melawan korupsi bisa kendor. Fokus bisa pecah.

Para koruptor, atau mereka yang berurusan dengan KPK, merasa senang kalau ketua KPK “diserang”. Atau, banyak celah yang bisa jadi sasaran tembak. Atau KPK lemah.

Karena itu, KPK dan Firli serta empat pimpinan lainnya mesti memperkuat diri. Bukan sebaliknya. Sehingga, tidak ada alasan atau celah untuk mengkritik serta menyerang mereka.

Baca juga : Bisa Bongkar Tak Bisa Masang

Jangan biarkan diri “disandera” oleh pihak lain. Jangan juga disandera oleh diri sendiri. Karena rakyat berharap: KPK dan para pimpinannya “sudah selesai dengan dirinya sendiri”. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.