Dark/Light Mode

Mengobati "Candu Politik"

Kamis, 23 Juni 2022 06:39 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Era Reformasi membongkar semua itu. Politik kembali bergairah. Parpol tumbuh subur. Sampai ke desa-desa. Nama parpolnya juga macam-macam, bahkan ada yang terdengar aneh.

Politik menjadi lahan bisnis yang subur. Politik menjadi pilihan profesi yang menjanjikan. Seorang politisi yang juga wakil rakyat di Surabaya bahkan pernah berseru, “kalau mau kaya, jadilah politisi”. Tak berapa lama, dia ditangkap. Kena kasus korupsi.

Masyarakat yang tingkat literasinya rendah, ikut terpengaruh. Apa saja bisa dipolitikkan. Warna jembatan bisa diubah, cat gardu ronda juga bisa diganti, tergantung parpol yang berkuasa di daerah tersebut.

Baca juga : Tangis-Tawa Di 2 Panggung

Gaya rambut, mencari pasangan hidup, cara melipat baju, event olahraga, jalan raya, dan masih banyak lagi, dikaitkan dengan politik. Politik seolah menjadi “iman” baru.

Kondisi ini diperparah karena orang lebih suka membaca, melihat dan mendengar apa yang mereka inginkan. Sesuai garis politiknya. Terjadilah kanalisasi informasi yang membuat sekat polarisasi semakin kuat dan tebal.

Para elite mempertebal “kecanduan” itu. Mereka memajang baliho dimana-mana. Memasang bendera partai, walau asal-alasan, di sepanjang jalan.

Baca juga : "Kalau Ternyata Bukan Kucing…"

Mereka “mempolitisasi” ruang publik dengan acara-acara politik, jauh hari sebelum pemilu, tak peduli harga-harga melambung tinggi atau angka kemiskinan meningkat.

Kalau “kecanduan politik elitis” ini mencapai level meresahkan, sungguh sangat mengkhawatirkan. Kalau elite sudah “menjadi bagian dari”, maka sudah serius. Harus segera dihentikan dan diobati.

Kesehatan dan masa depan bangsa jauh lebih berharga. “Politik kerakyatan” yang membumi, yang mengabdi untuk rakyat, jauh lebih penting. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.