Dark/Light Mode

Fenomena “Massa Non-Politik”

Minggu, 6 November 2022 06:35 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Konser-konser musik yang kemungkinan akan marak setelah dikungkung pandemi hampir tiga tahun, perlu menyiapkan aparat khusus, yang spesifik, yang bisa menyelami psikologi anak muda.

Masalah lain, seperti pengaturan parkir, juga perlu diperhatikan. Kasus Itaewon misalnya, parkir-parkir liar yang tidak tertib di sekitar lokasi yang memang sudah sempit itu, menjadi salah satu penyebab massa sulit bergerak. Di Indonesia, kondisi seperti ini juga sering terjadi.

Selain itu, volume sound sistem, serta siapa yang memberi perintah atau arahan, juga perlu diperhatikan.

Baca juga : Awas, Krisis AS Sampai Ke Bogor

Di tengah kekacauan, volume sound sistem yang menggelegar bisa menambah adrenalin kepanikan. Apalagi kalau tidak ada “satu komando”, massa bisa tambah panik dan bingung. Mereka mendengar arahan dari segala arah. Tambah kacau. Sangat berisiko.

Setelah Tragedi Kanjuruhan dan kasus-kasus konser musik di Jakarta, perlu ada langkah antisipatif yang mendasar untuk menghadapi kerumunan “massa non-politik”. Sehingga, acara tetap berjalan, keamanan dan kenyamanan serta kesehatan tetap terjaga.

Manajemen penyelenggaraan acara juga perlu ditegakkan secara tegas. Mulai dari ticketing, tenaga medis, tenaga keamanan, parkir sampai pasca-acara.

Baca juga : Waspadai Massa “Rindu Dendam”

Banyak hal yang harus “ditata ulang” dan dilihat dalam kacamata berbeda setelah dunia dikungkung pandemi selama hampir tiga tahun. Dunia yang sudah berbeda.

“…We’re all a little bit confused

Nothing’s the same, this ain’t a game

Baca juga : Mencari "Lilin Sepakbola"

We gotta make it through…”

(Jon Bon Jovi dalam lagunya yang diinspirasi pandemi Covid-19, “Do What You Can”). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.