Dark/Light Mode

Sejuk Di Suhu Panas

Kamis, 24 November 2022 06:39 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Temuan itu berdasarkan hasil penelusuran Agustus 2018 sampai 30 September 2019. Temuan terbanyak, di bulan April 2019, saat pemilu digelar.

Hoaks tersebut bukan hanya saling serang di antara para pendukung calon yang berkontes, tapi juga menyerang KPU sebagai penyelenggara.

Baca juga : Jangan Hilang Momentum

Hoax yang dibantah KPU itu, misalnya “info” mengenai adanya 31 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) siluman yang dimanfaatkan pihak tertentu.

Isu lainnya, sebanyak 6,1 juta DPT diduga ganda, lalu data 17,5 DPT diduga bermasalah. Ada pula info bahwa kotak suara dibuat dari kardus yang bisa diutak-atik. Bahkan ada video yang menggambarkan server KPU disetting untuk memenangkan capres-cawapres tertentu.

Baca juga : Data Bocor, Cegah & Tindak

Hoaks-hoaks ini membuat suasana bertambah panas. Karena itu, semua pihak harus waspada, termasuk KPU.

Untuk menghindarinya, KPU harus tetap profesional, berjalan di rel yang yang benar. Jangan melakukan tindakan yang bisa memicu tumbuhnya benih-benih hoaks.

Baca juga : G20 Mengalir Sampai Ke Bawah

Semua pihak perlu menjaga kesejukan ini. Peserta, penyelenggara pemilu dan rakyat. Ini mempengaruhi atmosfer selama lima tahun ke depan. Menjadi taruhan bagi bangsa ini, bagi generasi berikutnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.