Dark/Light Mode

Rupiah Jangan Terus-terusan Payah

Jumat, 9 Desember 2022 06:38 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

 Sebelumnya 
Akibat rupiah lemah dan dolar naik, biaya hidup masyarakat menjadi lebih tinggi. Harga BBM tinggi, harga barang-barang perlengkapan kebutuhan rumah tangga tinggi, bahkan harga tempe pun ikut tinggi. Hal ini terjadi karena sebagian besar dari kebutuhan itu berasal dari impor, yang dibayarnya menggunakan dolar AS.

Baca juga : Sudah Cape Mikirin Tempe

Yang lebih membuat gusar, pelemahan rupiah ini diprediksi akan berlanjut di 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah mengaku waspada dengan terus menguatnya dolar. Kalau ini terjadi, tentu bisa membuat ekonomi rakyat kecil semakin tergencet.

Baca juga : Kenaikan Harga Telur Bikin Babak Belur

Untuk itu, kita berharap, Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) punya strategi jitu guna mengatasi masalah ini. Rupiah perlu “obat kuat”, agar tidak terus-terusan loyo.

Baca juga : Urusan Beras Bikin Waswas

Kita juga berharap, kepada para elite, pengusaha, dan pembesar di negeri ini, turut andil. Gotong royong menguatkan rupiah. Jangan terlalu banyak memburu dan menyimpan dolar, karena itu akan semakin membuat nilainya melambung. Gunakan dolar hanya untuk keperluan penting-penting saja. Kalau tidak terlalu penting, lebih baik dikeluarkan dan ditukar dengan rupiah. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.