Dark/Light Mode

Butuh Yang Konkret, Bukan Politainment

Kamis, 6 Juli 2023 06:22 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyak kasus heboh yang hanya sekadar “politainment”. Seminggu dua minggu heboh, lalu meredup. Kelanjutannya kurang jelas. Cenderung menjadi hiburan-politik semata.

Kita berharap, itu tak terjadi di Indonesia. Ambil contoh: kasus jalan rusak (yang dipicu kasus di Lampung), yang sempat heboh itu.

Baca juga : Bersanding Untuk Bertanding?

Setelah kasus Lampung menjadi isu nasional, kasus-kasus jalan rusak di seluruh Indonesia, bermunculan. Lalu ada semangat untuk memperbaiki jalan-jalan rusak tersebut. Ini positif.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, ada 4.050 usulan senilai Rp 109,81 triliun. Setelah diseleksi dan diverifikasi, jumlah yang memenuhi kriteria ada 996 kegiatan. Nilainya, Rp 32,79 triliun.

Baca juga : Mimpi SBY Dan Jelly Bean

Setelah diperas-peras lagi, yang siap dikerjakan dan menjadi prioritas, ada 432 kegiatan. Nilainya Rp 14,65 triliun.

Apakah jalan rusak yang sempat menyita perhatian nasional itu sudah diperbaiki? Ternyata belum. Kenapa? Anggarannya belum ada. Belum cair.

Baca juga : Takut Asetnya Dirampas

Ihwal anggaran tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian di DPR, Selasa (4/7) lalu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.