Dark/Light Mode

Mestinya Ada Temuan Hebat

Kamis, 3 Januari 2019 09:30 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Indonesia sebenarnya sudah punya “modal” menghadapi bencana, rela­wan dari berbagai kalangan, pemerin­tah, swasta, ormas, selalu siap siaga. Orang Indonesia, juga lebih siap mental. Seperti yang dialami para pemain Timnas Indonesia saat terke­na gempa Lombok. Pelatih Luis Mil­la dari Spanyol ketakutan, orang In­do­nesia “biasa” saja.

Baca juga : Korupsi & Janji

Namun, bukan karena rakyat sudah terbiasa, lantas pemerintah ikut-ikutan menganggapnya sebagai hal biasa. Tidak. Rakyat tidak bisa di­gerakkan dengan cara auto-pilot da­lam menghadapi dan mengantisipasi ben­cana. Pemerintah perlu bergerak cepat dan aktif. Perlu ada hal-hal mendasar dan luar biasa sebagai langkah mitigasi bencana.

Baca juga : Satgas, Goool!!

Kita semestinta tak lagi berkutat mengenai hilangnya alat pendeteksi tsunami, kurangnya koordinasi, ko­rupsi anggaran bencana, atau politisasi bencana. Itu sudah lewat. Dan tak pantas. Kita mestinya sudah jauh melang­kah ke depan. Menjadi negara pa­ling inovatif dalam bidang penang­gulangan bencana. Menjadi penemu semua alat pendeteksi bencana. Mela­hirkan pe­nelitian hebat. Itu bisa men­jadi sum­bangan besar Indonesia kepada dunia. Untuk kemanusiaan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.