Dark/Light Mode

New York, Jakarta Dan Tikus

Minggu, 17 Maret 2024 05:54 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Kalau Jakarta ingin jadi kota kelas dunia seperti New York atau Sydney serta Melbourne di Australia, paling tidak, macet, banjir dan polusi udara harus dibereskan terlebih dahulu.

Harapan menjadi kota kelas dunia tersebut disampaikan Mendagri Tito Karnavian saat menggelar rapat dengan DPR, Rabu (13/3).

Rakyat Merdeka menurunkan berita tersebut di halaman 1 dengan judul, “Mimpi Tito Setelah IKN Pindah, Jakarta Jadi New York”.

Baca juga : Mencegah “Matahari” Utara Dan Selatan

Harapan dan cita-cita yang baik itu perlu diupayakan serius. Bukan sekadar harapan tanpa upaya dan rencana yang matang dan berkesinambungan.

Setelah Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara, jangan sampai kota ini berkembang menjadi “new problem” atau “new chaos”, kesemrawutan baru. Apalagi Jakartasudah punya “benih-benih” itu.

Kalau New York punya Bronx, jangan sampai Jakarta juga melahirkan “New Bronx”. Bronx adalah salah satu kawasan di New York yang dikenal sangat rawan kejahatan.

Baca juga : Politik Di Bulan Puasa

Harapan tidak menjadikan Jakarta sebagai Bronx ini pernah juga disampaikan Jokowi ketika baru sebulan menjadi Gubernur DKI Jakarta, 2012 lalu.

Saat itu, kepada seluruh lurah, camat dan walikota se-DKI Jakarta, Jokowi memperlihatkan slide mengenai Jakarta yang kumuh dan kotor.

Jokowi tidak ingin Jakarta seperti itu. Tidak ingin menjadi Bronx.

Baca juga : Pilot Ketiduran Dan Swifties

Untuk mewujudkan itu, sekarang ada rencana, Jakarta dan kawasan sekitarnya, Jabodetabekjur, dijadikan satu kawasan terpadu. Koordinatornya: Wakil Presiden, begitu wacana awal yang tercermin dari Rancangan UU Daerah Khusus Jakarta yang sedang dibahas di DPR.

Tampaknya, karena ada persoalan tata negara serta sedikit menyerempet isu politis yang sedang panas (seolah-olah jabatan itu disiapkan untuk Gibran, putra Presiden Jokowi), usulan itu “direvisi” sedikit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.