Dark/Light Mode

Wajah Baru Para Penyeimbang

Kamis, 6 Juni 2024 06:19 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Wajah oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran tergambar dari penampilan PDIP beberapa bulan terakhir. Kelompok penyeimbang serta check and balance yang baik, bisa berdampak positif.

Sebulan-dua bulan terakhir, hampir semua anggota PDIP tampil garang. Di acara-acara talk show  televisi, di ruang-ruang diskusi, di media sosial, juga di parlemen, PDIP tampil kritis dan “berbeda”. Kalau menjadi oposisi, PDIP memang tiada duanya.

PDIP mengkritik mulai dari urusan naturalisasi timnas sepakbola, masalah-masalah hukum, sampai Tapera yang sedang heboh.

Soal Tapera misalnya, Rieke Diah Pitaloka tampil dengan data yang kuat. Banyak info yang diungkapnya. Tim risetnya bekerja ekstra keras mengumpulkan data-data tersebut.

Baca juga : Awas Bahaya Infobesitas!

Dalam Rapat Paripurna DPR di Senayan, Selasa, 4 Juni 2024, Rieke antara lain menyinggung modal awal BP Tapera sebesar Rp 2,5 triliun. 

“Saya mempertanyakan di mana uang Rp 2.500.000.000 yang telah ditetapkan berdasarkan APBN 2018 tersebut,” ujar Rieke yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi VIII DPR. Pernyataan Rieke beredar luas di media sosial. 

Rano Karno juga tampil sangat bersemangat saat Rapat di Komisi X DPR. Sama dengan Rieke, Rano juga tampil dengan data berlembar-lembar di tangannya. Dia antara lain menyinggung soal pendidikan, makan siang gratis serta konsesi pertambangan untuk Ormas.

Apakah performa seperti ini, dengan data yang kuat serta penuh semangat, akan menjadi tampilan baru wajah “oposisi” PDIP? Oposisi di beri tanda petik karena sikap PDIP, akan berada di dalam atau di luar pemerintah, belum resmi diputuskan. 

Baca juga : Kepercayaan, Bukan Tumbuhan Liar

Apakah PDIP akan tampil dengan “level berbeda” serta meninggalkan gaya lama, misalnya ketika menggelar demo sambil membawa kerbau bertuliskan SiBuYa? Saat itu, PDIP menjadi oposisi pemerintahan SBY 2004-2014. 

Rieke Diah Pitaloka misalnya, sampai menangis ketika pemerintah SBY menaikkan harga BBM. Ketika berada di dalam, Rieke tidak menangis saat harga BBM dinaikkan. Tentu ada alasan tertentu dengan penyikapan tersebut.

Ke depan, kita berharap, pemerintahan Prabowo-Gibran bisa tampil dengan performa terbaik. Dalam segala aspek. Demikian pula kelompok penyeimbang yang berada di luar, bisa tampil optimal. 

Dengan demikian akan tercipta “game” berkualitas yang seimbang. Ada sparring partner yang baik dan bermutu. Ini akan berdampak baik. Menguntungkan rakyat. Bisa menyehatkan demokrasi dan kehidupan berbangsa. Inilah esensi dari check and balance.

Baca juga : Jangan Pecahkan Rekor Korupsi

Kita akan lihat perjalanannya ke depan. Karena, segala kemungkinan bisa terjadi: yang sudah berada di luar bisa masuk ke dalam. Atau sebaliknya, yang di dalam bisa keluar. 

Yang pasti, rakyat jangan dirugikan dan jangan jadi korban permainan. Di dalam atau di luar, yang penting bisa menyehatkan dan menyejahterakan rakyat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.