Dark/Light Mode

Amandemen, Bukan Nambal Baju Robek

Minggu, 9 Juni 2024 06:00 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Apakah pemilihan presiden dan wapres akan dikembalikan ke MPR, tidak lagi dipilih langsung oleh rakyat?

Pertanyaan tersebut menjadi topik paling menarik di tengah wacana amandemen atau perubahan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang sekarang berembus kencang.

Bangsa ini sudah empat kali melakukan amandemen UUD. Banyak pertanyaan bisa diajukan untuk mengevaluasi empat kali amandemen tersebut.

Baca juga : Wajah Baru Para Penyeimbang

Apakah amandemen kelima, yang wacananya sudah bergulir itu, akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik bagi rakyat, bangsa dan negara? Apakah akan menciptakan kualitas demokrasi? Apakah akan meningkatkan kesejahteraan rakyat?

Bahkan, pertanyaannya bisa sampai ke aspek-aspek detail, misalnya, apakah amandemen UUD bisa menghambat dan melawan korupsi?

Atau, ini yang sederhana tapi berbahaya: apakah amandemen ini hanya untuk kepentingan jangka pendek segelintir orang dan politisi?

Baca juga : Awas Bahaya Infobesitas!

Kenapa pertanyaan terakhir ini ditanyakan, karena, politisi bisa dengan mudah tergelincir untuk memikirkan kepentingan pribadi, keluarga atau kelompoknya saja ketika peluang itu ada.

“Urusan sepuluh dua puluh tahun ke depan, bisa diatur nanti saja,” begitu sikap yang seringkali muncul dari politisi. Sikap seperti inilah yang harus dihindari dan diwaspadai.

Wacana pemilihan presiden/wapres misalnya, apakah akan dikembalikan ke MPR atau tetap dipilih langsung oleh rakyat, harus dipertimbangkan sangat matang dan bijak.

Baca juga : Kepercayaan, Bukan Tumbuhan Liar

Jangan sampai pertimbangannya semata-mata berdasarkan kepentingan jangka pendek, misalnya karena lebih mudah atau lebih sulit memenangi pemilihan presiden.

Persoalan strategis ini harus datang dari rakyat. Bukan dari segelintir orang. Seluruh rakyat harus dilibatkan secara bermakna. Bukan dilibatkan sekadar menggugurkan syarat atau memenuhi prosedur demokrasi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.