Dark/Light Mode

Kerikil Debat

Selasa, 15 Januari 2019 08:38 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Kekeliruan Hatta dieksploitasi. Dibahas berhari-hari. Jadi trending di media sosial. Kekeliruan kecil yang berdampak cukup besar itu dianggap mengurangi elektabilitas Prabowo-Hatta. Oleh kubu Jokowi-JK, dipakai untuk menutupi materi yang menarik yang disampaikan Prabowo-Hatta.

Gestur dan penampilan fisik selama debat, juga berpengaruh. Bahkan bisa mengalahkan isi. Kita kembali ke Pilpres AS tahun 1960. Itulah debat pertama yang disiarkan langsung televise dan mendapat perhatian dunia.

Baca juga : Sidang Jari

Saat itu, orang Amerika yang mendengarkan radio, sangat percaya bahwa Nixon jauh lebih unggul dari Kennedy. Tapi, sikap dan penampilan Kennedy yang keren dan menarik di televisi sangat mempengaruhi pemilih. Sikap dan penampilan Kennedy ini sangat kontras dengan ketidaknyamanan Nixon yang tampak berkeringat.

Closing statement yang disampaikan Kennedy, juga dianggap menarik oleh publik. Kennedy akhirnya memenangi Pilpres. Kita menunggu debat pertama Pilpres 2019, Kamis (17/1). Rakyat menunggu penampilan Sandiaga Uno dan Ma’ruf Amin.

Baca juga : Senyum Dildo

Keduanya pendatang baru dalam debat pilpres. Sandiaga punya modal dalam Pilkada DKI, berpasangan dengan Anies Baswedan. Ma’ruf Amin terbiasa denngan debat-debat di Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Namun, tetap saja, debat Pilpres adalah sesuatu yang berbeda. Adakah hal-hal kecil, positif maupun negatif, dalam debat, yang bisa berdampak besar sehingga sanggup mempengaruhi pemilih pemula dan pemilih galau? Hati-hati, kerikil kecil yang nempel di dasar sepatu, bisa mengganjal.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.