Dark/Light Mode

Elite Politik Lagi Tegang Menanti Putusan MK Tentang Sistem Pemilu

Hendrawan Supratikno: Sistem Tertutup Koreksi Politik Uang

Selasa, 30 Mei 2023 07:20 WIB
Hendrawan Supratikno, Politisi PDIP. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)
Hendrawan Supratikno, Politisi PDIP. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)

 Sebelumnya 
Tapi, bagaimana jika informasi yang dibeberkan Denny benar?

Seandainya yang dipilih sistem tertutup, maka posisi parpol lebih kuat dari Caleg. Kantor-kantor partai akan jadi rumah aspirasi bersama. Sekarang yang terjadi, rumah aspirasi anggota ramai, kantor parpol sepi.

Menurut Anda, sistem propor­sional tertutup itu bagus?

Baca juga : KPU Belum Pikirkan Perubahan Sistem

Sistem tertutup seperti pedal rem. Politik uang yang begitu masif dan marak, sedikit banyak terkoreksi. Para caleg tidak bisa jadi "ATM" konstituen.

Apa kekurangan sistem propor­sional tertutup?

Caleg nomor urut bawah, banyak yang pasif atau bahkan mundur. Ini membuat parpol kesulitan memaksi­malkan mesin elektoralnya.

Baca juga : Putusan MK Kemungkinan Sistem Pemilu Tertutup

Dengan kelemahan dan kelebi­hannya, apakah PDIP siap dengan sistem tertutup?

PDIP siap pada segala cuaca. Kami telah bertarung tiga kali dalam sistem ter­buka. Tapi, kami konsisten mengusulkan tertutup, sesuai amanat Konstitusi.

Dulu, sebelum putusan proporsional terbuka diambil (23 Desember 2008), kami membentuk tim kampanye ber­sama. Para kader guyub kelilingdae­rah kampanye bareng-bareng. Begitu MK buat putusan, tim tercerai berai. Kawan tiba-tiba berubah jadi lawan.

Baca juga : Angin Kencang, Jalan Nasional Pelabuanratu- Cisolok Tertutup Pohon Tumbang

Harapan Anda?

Bila semua sepakat bahwa amanat Konstitusi harus ditegakkan, dan kekeliruan masa lalu harus dikoreksi, maka tak akan muncul keguncangan besar. Kita semua disadarkan untuk tidak lupa jalan pulang, kembali ke Konstitusi. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.