Dark/Light Mode

Covid-19 Kini Lebih Mudah Menular, Tapi Jangan Panik

Windhu Purnomo: Nyaris Tidak Ada Kasus Kematian

Senin, 11 Desember 2023 06:30 WIB
Windhu Purnomo, Epidemiolog Universitas Airlangga. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Windhu Purnomo, Epidemiolog Universitas Airlangga. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan. 

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, rata-rata kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 35-40 pasien sehari.

Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia, dipicu oleh beberapa varian, seperti subvarian Omicron XBB 1.5 dan subvarian EG2 dan EG5. "Kami melihat ada kenaikan kasus yang cukup signifikan," ujar Maxi.

Baca juga : Siti Nadia Tarmizi: Kasus Harian Covid Alami Peningkatan

Meski angkanya cenderung kecil dibandingkan saat pandemi, penularannya tetap perlu diwaspadai. Terutama, bagi pasien yang mempunyai riwayat komorbid.

Agar pasien yang komorbid tidak berpengaruh berat, Maxi menyarankan pemberian vaksinasi untuk meningkatkan kembali antibodi dalam tubuh, dan memperpanjang perlindungan dari keparahan maupun kematian akibat infeksi Covid-19. 

"Segera lakukan vaksinasi, jangan ditunda-tunda, karena virus ini cepat menyebar, sehingga dapat sangat berbahaya untuk keluarga maupun orang sekitar," terangnya.

Baca juga : Jangan Panik, Perkuat Imun Dan Hidup Sehat

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi membenarkan adanya peningkatan. "Kenaikan ada, seperti pekan lalu, sampai 267. Jumlahnya 30-60 per hari, dari yang 10-15 kasus," bebernya.

Meski meningkat, Nadia mengatakan, Covid yang beredar masih aman, karena angka kematiannya rendah. "Lebih cepat menular, tapi saat ini situasi epidemiologi aman. Jadi, tidak perlu panik, tapi nggak boleh lengah," anjurnya.

Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair), Windhu Purnomo mewanti-wanti bagi yang mempunyai komorbid. "Covid ini memang ringan, tapi bisa berat jika ada penyakit penyerta atau komorbid. Jadi yang punya komorbid, tetap harus mendapatkan perlindungan ekstra dengan melakukan vaksinasi," katanya.

Baca juga : Usman Tokan: Sebenarnya, Bisa Saja Tidak Disampaikan

Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan Windhu Purnomo mengenai hal tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.