Dark/Light Mode

Lonjakan Suara PSI Pada Sirekap Dicurigai Tak Wajar

Muhammad Romahurmuziy: Muncul Keanehan Seperti Diungkap Para Surveyor

Senin, 4 Maret 2024 07:40 WIB
Muhammad Romahurmuziy, Ketua Majelis Pertimbangan PPP. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Muhammad Romahurmuziy, Ketua Majelis Pertimbangan PPP. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

 Sebelumnya 
Bagaimana pandangan Anda tentang suara PSI yang mengalami peningkatan signifikan? 

Setelah melihat Sirekap KPU beberapa hari terakhir, muncul keanehan-keanehan yang disinyalir oleh beberapa surveyor, seperti Prof Burhanuddin Muhtadi dan Yunarto Wijaya. Begitu pun beberapa pegiat pengawalan Pemilu, sebagaimana mereka upload di status Twitter-nya. 

Sebagaimana dimuat di grafik akun X Prof Burhan Muhtadi, terjadi kenaikan tajam yang menyimpang dari trend line pada perolehan suara PSI. Sampai-sampai, hal ini trending di twitter land sebagai "Partai Salah Input". 

Baca juga : Pengajuan Hak Angket Segera Ke Tahap Final

Mengenai angka kenaikannya, bagaimana menurut Anda? 

Kalau partisipasi pemilih diasumsikan sama dengan 2019, maka suara sah tiap TPS = 81,69 persen x 300 suara = 245 suara per TPS. Sebuah angka yang sangat tidak masuk akal, mengingat PSI sebagai partai baru yang tanpa infrastruktur mengakar, dan kebanyakan caleg RI-nya saya monitor minim sosialisasi ke pemilih.

Apakah ada temuan Anda terkait suara PSI ini di lapangan? 

Baca juga : Diluncurkan, Biskita Trans Bekasi

Dugaan penggelembungan suara PSI ini banyak terungkap, bukan di tingkat TPS, tapi diduga mulai di pleno tingkat kecamatan. Tangkapan layar form C1 di berbagai media sosial membandingkan antara Sirekap vs form C1. 

Misalnya, akun X @kopididid melaporkan dugaan penggelembungan di Provinsi Jateng, Kabupaten Purworejo, Kecamatan Gebang, Desa Kroyo. Di rekap desa, PSI 0 suara. Tapi di Sirekap, terekam 69 suara. Masih banyak lagi temuan seperti itu. 

Mungkin itu kelalaian? 

Baca juga : Ada Upaya Singkirkan PPP?

Penggelembungan suara ini diduga terjadi begitu terstruktur, sistematis, dan massif (TSM). Setiap penggeseran suara tidak sah menjadi suara PSI, jelas merugikan perolehan seluruh partai politik peserta Pemilu. NNM

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Senin, 04 Maret 2024 dengan judul "Lonjakan Suara PSI Pada Sirekap Dicurigai Tak Wajar, Muhammad Romahurmuziy: Muncul Keanehan Seperti Diungkap Para Surveyor"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.