Dark/Light Mode

Kunjungi Turki, B20 Indonesia Perkuat Kerja Sama Ekonomi Kedua Negara

Rabu, 7 September 2022 14:29 WIB
Delegasi B20 dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bertemu asosiasi pengusaha Turki. (Foto: Ist)
Delegasi B20 dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bertemu asosiasi pengusaha Turki. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Pertemuan delegasi B20-KADIN Indonesia dengan Rıfat Hisarcıklıoğlu, President of TOBB sangat penting bagi kedua belah pihak. KADIN Indonesia dan TOBB berkomitmen akan memperkuat kerja sama satu sama lain demi meningkatkan perdagangan, bisnis komersial dan investasi antara kedua negara.

Menurut Shinta, Indonesia dan Turki memiliki tradisi hubungan diplomatik yang panjang dan erat. Tradisi ini akan semakin menguatkan hubungan ekonomi bisnis, di mana banyak potensi dan peluang di masing-masing negara bisa dimanfaatkan oleh KADIN Indonesia dan TOBB untuk meningkatkan perdagangan dan investasi.

"Kami juga membahas gagasan untuk membuat forum bersama untuk mengidentifikasi sektor-sektor strategis serta para aktor kunci, dengan tujuan memaksimalkan kerja sama yang dapat dikembangkan antara Indonesia dan Turki," tambah Shinta.

Baca juga : Dubes RI Untuk Tunisia Zuhairi Misrawi, Jajaki Kerja Sama Kelautan Dan Perikanan

Optimalisasi potensi bisnis di kedua negara, mulai dari komoditas, mineral, energi baru terbarukan, digitalisasi melalui kerja sama antara perusahaan Indonesia dan Turki memang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Kerja sama ini, kata Shinta, akan mempererat hubungan strategis bilateral kedua negara. Terlebih lagi, bagi Indonesia, Turki memiliki lokasi strategis sebagai pintu masuk ke Eropa dan Asia Tengah.

“KADIN Indonesia dan TOBB juga akan meningkatkan layanan penunjang untuk kepentingan kerjasama investasi, terutama mengenai data dan informasi yang dibutuhkan untuk proyek-proyek atau industri strategis sesuai standar dan peraturan di masing-masing negara. Selain itu, delegasi juga berterima kasih atas dukungan dari TOBB yang sangat besar bagi B20 Indonesia, khususnya melalui keterlibatan dalam IAC B20,” ujar Shinta.

Best Practice EBT dari Turki

Baca juga : Dipecat Singo Edan, Begini Reaksi Eduardo Almeida

Seperti diketahui, volume perdagangan antara Turki dan Indonesia mencapai sekitar 1,5 miliar dolar AS. Angka ini jauh di bawah potensi yang dapat digali jika melihat total populasi kedua negara yang berjumlah 350 juta jiwa.

“Indonesia dan Turki sepakat untuk melanjutkan negosiasi Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA). IT-CEPA berpotensi meningkatkan perdagangan bilateral Indonesia-Turki. Pertemuan ini juga merupakan bagian dari upaya B20 dan KADIN Indonesia untuk mempercepat dan mendukung proses negosiasi,” jelasnya, Selasa (6/9).

Menurut Shinta, perekonomian Turki maupun Indonesia memiliki tren yang terus bertumbuh, terutama dengan kehadiran teknologi digital. Beberapa sektor, baik industri dan jasa di kedua negara terus berkembang pesat dengan mengadopsi digitalisasi. Memiliki populasi muda yang cukup besar, lanjut Shinta, Turki dan Indonesia, memiliki potensi untuk menjadi bagian dari revolusi dan transformasi digital yang sedang berlangsung.

Baca juga : Persita Vs Madura United, Vera Waspada Lulinha

“Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dan diproyeksikan menjadi salah satu dari sepuluh ekonomi global teratas pada tahun 2030. Populasi Indonesia yang dinamis, pertumbuhan kelas menengah, dan potensi ekonomi yang kuat menjadi dasar yang kokoh untuk mengembangkan lebih lanjut hubungan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Turki,” jelas Shinta.

Selain itu, Indonesia pun dapat belajar banyak dari konsep Public Private Partnership (PPP) Turki yang telah menjadi rujukan dunia. Banyak proyek besar di Turki berhasil dilakukan melalui model PPP dan perusahaan konstruksi Turki berada di urutan kedua dunia setelah perusahaan China.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.