Dark/Light Mode

Jangan Terlena, Tantangan Makin Berat

Proyek IKN Perkuat Kocek BUMN Karya

Senin, 14 November 2022 07:30 WIB
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono. (Foto: dok. Waskita Karya).
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono. (Foto: dok. Waskita Karya).

 Sebelumnya 
“Adanya partisipasi pada proyek IKN dan didukung dengan tingkat winning rate sebesar 26,67 persen selama sembilan bulan pertama 2022, membuat perseroan lebih optimis untuk mengejar target sebesar Rp 20 sampai 30 triliun tahun ini,” ujar Novianto dalam keterangan resmi, Rabu (19/10).

Terpisah, Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono mengatakan, pada triwulan IV tahun ini Waskita akan fokus meningkatkan produktivitas operasional. Termasuk beberapa proyek di IKN, yang dimenangkan proses tendernya oleh Waskita.

“Kami menargetkan adanya akselerasi progres proyek existing. Namun tidak hanya semata mengejar target pendapatan, Waskita berkomitmen menjaga kepercayaan Pemerintah dan para pengguna jasa, dengan memperhatikan mutu dan waktu pekerjaan sesuai yang tertuang dalam kontrak,” katanya.

Baca juga : Kembangkan Pesisir, Bupati Zaki Borong Penghargaan

Selain itu, untuk meningkatkan kondisi fundamental keuangan perusahaan, pada akhir tahun ini Waskita juga akan menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun, untuk penyelesaian ruas-ruas tol khusus.

Selanjutnya, Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya menuturkan, WIKA membukukan total kontrak di proyek IKN sebesar Rp 1,1 triliun. Terdiri dari pekerjaan jalan tol segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung dengan porsi sekitar 38 persen atau ekuivalen Rp 730 miliar dan bangunan modular untuk rusun pekerja sebesar Rp 830 miliar per September 2022.

“Dalam menangkap peluang pembangunan IKN, WIKA tengah mengikuti tender beberapa proyek IKN senilai sekitar Rp 9 triliun,” katanya, Selasa (2/11).

Baca juga : Saling Melengkapi, Wanita Kembar Dempet Berbagi Kisah Asmara

Mahendra menyatakan, berdasarkan potensi pekerjaan di masa mendatang, ditambah kompetensi dan pengalaman yang dimiliki perusahaan, pihaknya yakin dapat memenangkan kontrak-kontrak pekerjaan IKN yang akan ditenderkan.

Sementara, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyebut, perseroan sampai saat ini telah memenangkan paket pekerjaan jalan tol proyek IKN yang ditenderkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) senilai sekitar Rp 3,2 triliun.

“Tapi kalau tol ditambah proyek gedung, totalnya bisa mencapai Rp 4-5 triliun. Adapun jalan tol tahapan saat ini dalam persiapan konstruksi,” kata Budi.

Baca juga : Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Menpora Syed Saddiq Tetap Keukeuh Nyalon

Sedangkan Adhi Karya, berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 18,1 triliun yang banyak dikontribusikan dari proyek pembangunan IKN hingga September 2022. Nilai tersebut meningkat sebesar 57,3 persen dibandingkan perolehan kontrak pada September 2021.

Menurut Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto, pembangunan IKN telah berkontribusi dalam perolehan kontrak hingga September 2022 dengan total nilai kontrak sebesar Rp 1,4 triliun.

Kemudian, PT PP juga terus menggenjot ekspansi di IKN. PT PP meraih kontrak baru Rp 1,47 triliun dalam proyek IKN hingga September 2022. Dari berbagai tender yang telah diikuti, PT PP berhasil meraih empat proyek di sektor infrastruktur dasar dan jalan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.