Dark/Light Mode

Blok Gas Raksasa Masela, Tancap Gas Setelah Mandek 21 Tahun

Jumat, 16 Agustus 2019 08:25 WIB
Blok gas raksasa Masela. (Foto: Istimewa).
Blok gas raksasa Masela. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Janji pemerintah menuntaskan pengelolaan Blok Masela dalam kurun waktu 4 tahun terbayar lunas.

Setelah mandek selama 21 tahun sejak tanda tangan kontrak 16 November 1998, proyek tersebut menemui titik terang setelah persetujuan akhir revisi Plan of Development (PoD) pada Selasa (28/5) dan dilaporkan langsung ke Presiden Joko Widodo pada Juli (16/7).

Baca juga : Real Madrid Vs Celta Vigo, Berharap Pada Rekrutan Anyar

Menteri ESDM Ignasius Jonan bolak-balik ke Jepang dan terlibat langsung dalam negosiasi dengan pihak Inpex Corporation. Jonan juga sukses meyakinkan investor untuk menggarap proyek Gas Alam Cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) Lapangan Abadi dengan kisaran nilai investasi sebesar 18-20 miliar dolar AS.

Blok migas di Laut Arafura, perairan Maluku akan memulai konstruksi- nya pada tahun 2022 dan ditargetkan mampu memproduksi gas 421 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dan minyak 8.400 barel per hari pada kuartal II tahun 2027.

Baca juga : KPK Perpanjang Masa Tahanan Tangan Kanan Eks Bupati Labuhan Batu

Pemerintah berharap agar pengelolaan Blok Masela mampu mengoptimalkan lokal konten dan tenaga kerja daerah setempat.

Pada saat pembangunan, proyek Masela diperkirakan dapat menyerap 30 ribu tenaga kerja langsung maupun pendukung dan saat beroperasi akan menyerap tenaga kerja antara 4.000-7.000 orang termasuk pembangunan industri petrokimia.

Baca juga : Konflik Perbatasan RI-Malaysia, Setengah Telah Rampung

Proyek Lapangan Abadi adalah proyek pengembangan LNG skala besar terintegrasi pertama yang dioperasikan oleh Inpex di Indonesia sebagai operator, sesudah Proyek LNG Ichthys di Australia.

Proyek ini juga jadi investasi asing terbesar sejak 1968 dan simbol pembangunan di Indonesia Timur yang berskala global setelah Freeport Indonesia. [TIM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.