Dark/Light Mode

Meski Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah Lebih Hati-hati Luncurin Pertamax Green 92

Rabu, 6 September 2023 07:30 WIB
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. (Foto: Antara)
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Karena BBM jenis ini tergo­long baru, kata Trubus, maka sudah selayaknya ada evaluasi bagaimana dampaknya terhadap kendaraan.

“Ya, ini harus terus dievalu­asi. Hasil konsumsinya seperti apa? Dampaknya ke mesin ba­gaimana,” tuturnya.

Untuk diketahui, Pertamina tengah mengkaji untuk meningkatkan kadar oktan BBM Subsidi RON 90 menjadi RON 92.

Baca juga : Jaga Stabilitas Harga Pangan, Pemerintah Perkuat Sinergi Pengendalian Inflasi

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, peningkatan kadar oktan terse­but dilakukan dengan mencam­pur Pertalite dengan Ethanol 7 persen, sehingga menjadi Pertamax Green 92.

Etanol itu dihasilkan dari molases tebu dan menjadi bahan bakar nabati yang terbarukan.

Saat ini, program Langit Biru Tahap 2 ini masih merupakan kajian internal di Pertamina, se­hingga untuk implementasinya akan diusulkan kepada Pemerintah. Dan nantinya akan jadi kewenangan Pemerintah untuk memutuskan.

Baca juga : Bos Pertamina: Perubahan Pertalite Jadi Pertamax Green 92 Masih Usulan

“Jadi, ini baru usulan dan akan kami bahas lebih lanjut. Tidak untuk menjadi perdebatan,” ujar Nicke saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, di Jakarta, Rabu (30/8).

Ia menjelaskan, jika nanti usulan tersebut dapat dibahas dan menjadi program Pemerintah, maka harganya pun akan diatur oleh Pemerintah.

“Tidak mungkin, jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) harganya diserahkan ke pasar. Karena ada mekanisme subsidi dan kompensasi di dalamnya,” terangnya.

Baca juga : Pemerintah Buka Lebar Peluang Repatriasi Korban Pelanggaran HAM Berat

Menurutnya, kajian tersebut dilakukan untuk menghasilkan kualitas BBM yang lebih baik. Karena bahan bakar dengan kadar oktan yang lebih tinggi, akan semakin ramah lingkungan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.